Yang Belum Tahu, Simak Waktu-waktu Terkabulnya Doa

Waktu-waktu terkabulnya doa. (Foto: Freepik)

Sukoharjonews.com – Engkau meminta kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang teragung.

Dikutip dari Humayro, Rabu (2/7/2025), doa akan dikabulkan jika di dalamnya terkumpul kehadiran hati, konsentrasi secara penuh terhadap apa yang diminta, dan bertepatan dengan salah satu dari enam waktu dikabulkannya doa, yaitu:

1. Sepertiga malam terakhir.
2. Saat adzan dan sesudahnya.
3. Antara adzan dan iqamat.
4. Setelah melaksanakan shalat wajib.
5. Saat imam naik ke atas mimbar pada hari Jum’at, hingga selesainya shalat Jum’at tersebut.29
6. Saat-saat terakhir setelah waktu Ashar pada hari Jum’at.

Syarat ini ditambah lagi dengan kekhusyuan hati serta sikap merendahkan diri di hadapan Allah yang diiringi dengan ketundukan dan kelembutan.

Seorang yang berdoa hendaknya menghadap ke arah kiblat. dalam keadaan suci, mengangkat kedua tangan ke langit, kemudian memulai doanya dengan hamdalah, memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad selaku hamba dan utusan-Nya, mendahulukan taubat dan istighfar sebelum menyebutkan hajatnya, lantas menghadirkan dirinya di hadapan Allah, bersikap memelas dalam doanya, menyeru-Nya dengan ucapan lembut yang diiringi rasa harap dan cemas, ber-tawassul (memohon) kepada-Nya dengan nama-nama, sifat-sifat, dan keesaan-Nya, serta melakukan sedekah sebelum memanjatkan doa tersebut. Sungguh, doa semacam ini hampir tidak akan pernah tertolak.

Terlebih lagi jika doa tersebut termasuk doa-doa yang bersumber dari Nabi, yang beliau sendiri mengabarkan bahwa doa ini atau doa yang mengandung nama Allah yang paling agung (Asmaul Husna) pasti akan diterima.

Di antara doa yang dimaksud adalah seperti yang diriwayatkan dalam as-Sunan dan Shabih Ibnu Hibban dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah pernah mendengar seseorang sedang berdoa:

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu atas dasar persaksianku bahwa Engkau adalah Allah. Tiada yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Yang Mahatunggal, Yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta Yang tiada sesuatu yang setara dengan-Nya.” (HR. Abu Dawud (no. 1493), Ibnu Majah (no. 3857), at-Tirmidzi (no. 3475), Ibau Hibban (no. 891), Ahmad (V/350), Ibnu Abi Syaibah (X/271), dan al-Hakim (1/504).

Nabi lalu bersabda:

(( لَقَدْ سَأَلَ اللهَ بِالْاِسْمِ الْأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ.))

“Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama-Nya itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi; dan jika digunakan untuk berdoa, niscaya dikabulkan.”

Disebutkan dalam lafazh yang lain:

(( لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ.))

“Engkau meminta kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang teragung.”

Doa Nabi Musa
Masih dalam as-Sunan dan Shahih Ibnu Hibban³¹ dari Anas bin Malik; ia duduk bersama Rasulullah, sementara tidak jauh dari mereka ada laki-laki yang sedang shalat. Dan kemudian, laki-laki itu berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karena Engkaulah pemilik segala pujian. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau, Yang Maha Pemberi, serta Pencipta langit dan bumi. Wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang Mahahidup lagi selalu mengurus semua makhluk.”

Maka, Nabi bersabda:

(( لَقَدْ سَأَلَ اللهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى.))

“Ia telah benar-benar memohon kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang paling agung. Jika nama itu digunakan untuk berdoa, niscaya akan dikabulkan; dan jika nama itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi.” (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *