Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Orang yang mengaku wartawan Radar Jawa Pos Pers berupaya memeras para pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Orang tersebut meminta uang dengan dalih untuk biaya pengobatan rekan wartawan lainnya.
Orang tersebut mengirim pesan singkat (SMS) dan menelepon sejumlah pejabat. Salah satunya ke nomor pribadi Kasubag Pengendalian Bagian Administrasi Pembangunan Sukoharjo, Ibnu Budi Wibowo dan Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo, Sarwidi. Dia mengaku mendapatkan sms tersebut dari seseorang yang bernama Heru mengaku dari Radar Jawa Pos Pers.
“Nomor yang digunakan 085231595071. Orang tersebut SMS dan menelepon saya minta kiriman uang,” tutur Ibnu, Jumat (20/4).
Ibnu sadar bahwa SMS tersebut merupakan aksi penipuan. Karena itu dia tidak menuruti permintaan orang yang mengaku-aku wartawan tersebut. “Setelah itu orang tersebut SMS lagi yang isinya umpatan-umpatan,” imbuh Ibnu.
Ibnu menambahkan, upaya serupa juga diterima rekan-rekan pejabat lainnya dengan nomor lain dan nama lain. Orang tersebut menebar sms dengan isi yang sama dari nomor 085315971 dan mengaku sebagai Riantono Radar Jawa Pos Pers. Bahkan ada yang mengaku bernama Yasir anggota DPR dengan nomor 082144164495. Orang tersebut juga meneror pejabat Sukoharjo dengan telepon maupun SMS.
“Saya akhirnya menelepon kantor Jawa Pos Radar Solo dan dipastikan hal tersebut upaya penipuan. Kalau tidak direspon, orang itu lantas mengeluarkan kata-kata kotor,” papar dia.
Sementara itu, Wartawan Jawa Pos Radar Solo, Ryantono merasa dirugikan atas ulah oknum tersebut. Dia tidak menyangka namanya dicatut seseorang untuk upaya penipuan tersebut. Menurutnya, selama ini memang tidak jarang ada orang-orang yang mengaku wartawan untuk melakukan penipuan.
Karena itu dia berpesan agar menghubungi Bagian Humas Pemkab terlebih dahulu ketika ada orang mengaku wartawan. “Apalagi ujung-ujungnya hanya meminta uang,” tuturnya. Kejadian tersebut lantas dilaporkan kejadian ini ke Polisi. Ryan berharap pelaku segera tertangkap karena aksi serupa sudah berulang kali terjadi di Sukoharjo. (Sofarudin)
Facebook Comments