Sukoharjonews.com – Hari Paskah merupakan hari raya umat Kristen yang umumndirayakan setiap tahunnya untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristen sejak penyalibannya di Golgota.
Dilansir dari Popmama (30/3/2024) perayaan Paskah pada umumnya identik dengan anak yang menghias telur dan mencarinya di sekeliling rumah atau gereja. Namun tahukah anak mengapa telur seringkali dikaitkan dengan Paskah?
Dalam agama Kristen, telur adalah simbol kebangkitan Yesus, dan menghiasnya menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa yang dikenal sebagai musim Prapaskah.Tak hanya itu saja, beberapa negara lainnya memiliki tradisi unik saat merayakan Paskah. Yuk beritahu anak tentang hal menarik ini.
1. Bermuda
Merayakan Paskah adalah acara akhir pekan di pulau Bermuda, Inggris. Perayaan Paskah ini dimulai Jumat dengan Good Friday KiteFest, dinikmati oleh penduduk lokal dan pengunjung.
Menurut Go to Bermuda, masyarakat yang ingin merayakan dapat mengunjungi beberapa bagian pulau untuk membawa dan menerbangkan layang-layang buatan mereka yang berwarna cerah.
Seringkali mereka menunjukkan layang-layang dengan desain geometris. Sepanjang akhir pekan, masyakarakat Bermuda mengonsumsi ikan cod dan roti hot cross tradisional. Dan pada hari Minggu Paskah, masyarakat menghadiri kebaktian pada matahari terbit yang diadakan di berbagai wilayah di seluruh pulau.
2. Antigua, Guatemala
Menurut Condé Nast Traveler, Antigua di Guatemala selatan menutupi jalan-jalannya dengan karpet warna-warni sepanjang Pekan Suci sebagai persiapan untuk prosesi Jumat Agung. Karpet panjang yang terbuat dari bunga, serbuk gergaji berwarna, buah-buahan, sayur mayur, dan pasir.
Masyarakat Antigua, khususnya seniman-seniman sering menunjukkan berbagai adegan yang menunjukkan peristiwa penting, mulai dari agama hingga tradisi Maya hingga alam dan sejarah Guatemala.
3. Meksiko
Perayaan Paskah di Meksiko berbeda-beda menurut wilayah selama rentang dua minggu, yaitu pada minggu menjelang Paskah dan minggu setelahnya.
Di wilayah Taxco, ada peragaan fisik Pekan Suci. Menurut Journey Mexico, tradisi Meksiko lainnya adalah Burning of the Judases (Pembakaran Para Judas) di mana masyarakat membuat Papier-mâché Judases, atau raksasa yang diledakan dengan kembang api.
Di sisi lain, menurut The Culture Trip mengatakan bahwa beberapa daerah lebih memilih perayaan yang lebih sederhana, seperti prosesi diam-diam di kota atau mengunjungi 12 gereja dalam 12 hari.
4. Florence, Italia
Di Florence, penduduk setempat merayakan tradisi Paskah berusia 350 tahun yang dikenal sebagai Scoppio del Carro, atau “ledakan gerobak”.
Sebuah gerobak yang berhiaskan ornamen dan dipenuhi kembang api dibawa melalui jalan-jalan kota oleh masyarakat yang menggunakan kostum abad ke-15 yang penuh warna sebelum berhenti di luar Duomo.
Uskup Agung Florence kemudian menyalakan sekering selama misa Paskah yang mengarah ke luar ke gerobak dan memicu pertunjukan kembang api yang meriah. Makna di balik kebiasaan tersebut berasal dari Perang Salib Pertama. Menurut Visit Florence, perayaan ini dimaksudkan untuk memastikan panen yang baik.
5. Finlandia
Anak-anak di negara Skandinavia ini berdandan seperti penyihir dan pergi meminta telur cokelat di jalan dengan wajah dan syal rias di kepala mereka, membawa tandan ranting willow yang dihiasi bulu.
Di beberapa bagian Finlandia Barat, masyarakat mulai membakar api unggun pada hari Minggu Paskah, sebuah tradisi masyarakat yang berakar dari keyakinan bahwa nyala api tersebut mengusir penyihir yang terbang berkeliling dengan sapu ketika Jumat Agung dan Minggu Paskah.(patrisia argi)
Facebook Comments