Sukoharjonews.com – Kodim 0726 Sukoharjo melaksanakan TMMD Reguler 2924 di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban. Pembukaan TMMD Reguler ini dilakukan di Lapangan desa Wirun, Rabu (8/5/2024). Pembukaan dilakukan oleh Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa.
Pmbukaan TMMD Reguler 2024 tersebut dihadiri langsung Danlanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, Danrem 074 Warastratama, Kolonel Inf Ali Akhwan, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi serta Kapolres, AKBP Sigit, dan jajaran pejabat Forkopimda Sukoharjo.
Dalam TMMD Reguler ini, sasaran fisik meliputi pembangunan talud jalan pertanian di dua titik lokasi, pembangunan betonisasi di dua titik lokasi, pembangunan betonisasi, pengurugan jalan pertanian, rehab RTLH sejumlah dua unit, rehab masjid satu unit, rehab MCK empat unit dan rehab pos kamling satu unit.
Selain sasaran fisik, TMMD Reguler ke-120 2024 ini juga melaksanakan sasaran nonfisik seperti penyuluhan dan pelayanan. Hal itu meliputi penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan bahaya narkoba, hukum dan kamtibmas, penyuluhan KB kesehatan dan stunting, penyuluhan pertanian, serta rekam dan sosialisasi KTP elektronik.
Dalam kesempatan itu, Danrem 074 Warastratama berharap sesuai dengan thema TMMD Reguler ke 120 Kodim 0726 Sukoharjo yakni “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” diharapkan TNI bersama masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat dapat bersinergi melaksanakan pembangunan.
“Beberapa sasaran fisik TMMD diantaranya adalah pembangunan jalan dan talud diharapkan dapat memangkas biaya akomodasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Ini merupakan salah satu wujud dari 8 Wajib TNI terutama poin mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ujar Danrem.
Sedangkan Wakil Bupati Bupati Sukoharjo, Agus Santosa dalam keterangannya mengatakan TMMD ini merupakan wujud Sinergitas antara TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat, sinergitas yang terjalin merupakan upaya untuk percepatan pembangunan di wilayah pedesaan untuk mensejahterakan ekonomi rakyat khususnya petani.
“Jalan yang akan kita bangun ini merupakan jalan usaha ditingkat petani, yang akan mengurangi biaya akomodasi petani karena hasil panen maupun pupuk dapat diangkut petani sendiri melalui jalan ini dengan lancar, sehingga dapat memotong anggaran petani sehingga petani lebih sejahtera,” terang Agus. (nano)
Facebook Comments