Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kegiatan Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Alun-Alun Satya Negara digelar dibawah Dinas Pertanian dan Perikanan. Kegiatan tersebut disorot LSM karena masih dalam situasi pandemi dan dikhawatirkan terjadi kerumunan. Dinas Pertanian dan Perinanan siap membubarkan kegiatan jika melanggar protokol kesehatan.
“Sudah ada kesepakatan antara panitia dan pemerintah. Jika nanti kegiatan ini melanggar prokes, kegiatan akan dibubarkan,” tandas Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Rabu (2/5/2021).
Dikatakan Bagas, karena kegiatan dalam rangka HUT Kabupaten Sukoharjo, kegiatan tersebut akan diawasi secara ketat oleh Satgas Corona. Terkait kegiatan itu, Bagas menilai masyarakat boleh menggelar kegiatan dengan catatan sesuai aturan dan sesuai prokes.
“Kami tidak membeda-bedakan, semua boleh berkegiatan asalkan yang perlu dicatat tidak melanggar prokes yang ada. Kalau melanggar jelas itu tidak boleh,” tegasnya.
Sekali lagi Bagas menegaskan, pameran Bonsai tersebut akan diawasi dengan ketat dan masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab begitu prokes dilanggar, kegiatan akan langsung dibubarkan.
Pameran dan kontes bonsai tersebut digelar disisi barat alun-alun. Saat ini sudah dipasang pembatas dari jaring paranet dan pengisian tanaman oleh peserta pameran serta kontes.
Sebelumnya, LSM di Sukoharjo menyoroti kegiatan tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi kerumunan. Selain itu, selama ini masyarakat selalu dibatasi kegiatan melakukan kegiatan, disisi lain pemerintah justru mengizinkan kegiatan tersebut. (erlano putra)
Facebook Comments