Sukoharjonews.com – Wilayah Sukoharjo kota dilanda kemacetan, Sabtu (04/11). Sesuatu yang jarang terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kemacetan tersebut terlihat di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Kantor Setda Pemkab. Kemacetan dipicu banyaknya kendaraan yang diparkir di bahu jalan.
Dari pantauan di lokasi, kendaraan yang diparkir di badan jalan terdiri dari bus maupun kendaraan pribadi. Kendaraan yang parkir tersebut merupakan rombongan peserta Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) tingkat Jateng. Kendaraan tersebut diparkir dibahu jalan sisi barat. Bahkan, ada mobil yang diparkir dibawah lampu merah.
Kemacetan yang cukup parah terjadi untuk arus lalu lintas dari arah utara (Solo) dimana kemacetan yang terjadi hampir satu kilometer. Arus lalin dari arah selatan (Wonogiri) juga terlihat macet. Kemacetan tersebut selain dipicu kendaaan yang parkir di bahu jalan, juga karena antre di lampu merah Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara).
Terlihat, petugas satlantas Polres Sukoharjo mengatur lalulintas di sekitar lampu merah. Petugas tersebut berusaha mengurai kemacetan yang terjadi. Banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan dikarenakan banyak keluarga siswa peserta lomba yang datang untuk memberikan dukungan.
“Saya tadi hendak ke pulang selepas acara di Solo Baru. Begitu memasuki perkotaan tepatnya di depan Hotel Sarila, lalin sudah tersendat,” ujar salah satu pengguna jalan, Puji Rahayu, 45, warga kelurahan Jombor.
Seperti diketahui, Kabupaten Sukoharjo menjadi tuan rumah Lomba Mapsi ke-20 tingkat Jateng yang digelar 3-5 November. Artinya, hari ini baru memasuki haru kedua lomba. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat lomba adalah halaman Setda Pemkab Sukoharjo dimana panitia membuat panggung untuk lokasi lomba rebana.
Lomba rebana tersebut menjadi salah satu lomba yang memiliki pengunjung terbesar. Terbukti, banyaknya kendaraan pribadi dari luar Sukoharjo yang parkir di sekitar lokasi acara. Salah satunya adalah dengan parkir di bahu jalan sehingga memicu terjadinya kemacetan.
“Lomba rebana memang pendukungnya paling banyak. Apalagi hari Sabtu seperti hari ini dimana anggota keluarga peserta lomba banyak yang datang untuk memberikan dukungan,” ujar salah seorang keluarga peserta dari Banjarnegara. (erlano putra)
Facebook Comments