
Sukoharjonews.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP telah selesai digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo. Namun, hingga berakhirnya SPMB online, masih terdapat 32 sekolah yang kekurangan murid.
“Kekurangan murid mencapai 1.759 orang. Sekolah masih mendapat kesempatan membuka SPMB manual atau offline untuk memenuhi kuota murid baru,” ujar Kepala Disdikbud Sukoharjo, Heru Indarjo, Rabu (2/7/2025).
Heru melanjutkan, berdasarkan hasil akhir SPMB SMP online tahun ajaran baru 2025/2026 diketahui total ada 9.760 calon murid baru mendapat di 48 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut hanya ada 8.001 calon murid baru diterima.
Dari 48 sekolah yang ikut SPMB online, masih 32 SMP negeri dan swasta yang masih kekurangan murid baru. Kondisi sekolah yang kekurangan murid baru memiliki jumlah berbeda.
Khusus SMP Negeri, sekolah yang masih kekurangan muridantara lain SMPN 2 Bendosari kurang 36 calon murid baru, SMPN 1 Bulu 48, SMPN 2 Bulu 37, SMPN 2 Grogol 54, SMPN 2 Kartasura 6, SMPN 3 Grogol 88, SMPN 1 Nguter 74, SMPN 2 Nguter 38, SMPN 3 Nguter 89, SMPN 2 Polokarto 123, SMPN 3 Polokarto 7, SMPN 4 Polokarto 30, SMPN 6 Sukoharjo 83, SMPN 7 Sukoharjo 24, SMPN 3 Tawangsari 61, SMPN 4 Tawangsari 61, SMPN 1 Weru 36, SMPN 2 Weru 28, serta SMPN 3 Weru 83.
“Untuk tiga SMPN yang tidak ikut SPMB Online tetap menggelar kegiatan belajar hingga murid lulus,” ujarnya.
“Kondisi sekolah kekurangan murid baru bervariasi. Ada beberapa penyebab salah satunya karena persaingan antar sekolah mendapat murid baru sangat ketat saat tahun ajaran baru,” tambah Heru. (nano)
Facebook Comments