Ragam  

Sejumlah Indikator Terkait Corona Membaik, Sukoharjo Turun ke Zona Orange

Angka kesembuhan, angka kematian dan persentase kasus aktif corona di Sukoharjo, update per 13 Februari 2021.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Sukoharko dalam beberapa hari terakhir masih naik meski jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Disisi lain, jumkah positif yang sembuh juga naik signifikan. Saat ini, akumulasi kasus positif di Sukoharjo mencapai 4.343 dimana sebanyak 3.683 sembuh dan 296 orang meninggal. Dari tiga indikator kriteria status risiko, skor untuk Sukoharjo membaik sehingga status risiko corona turun dari kategori risiko tinggi atau zona merah ke risiko sedang atau zona orange.



“Hingga update per 14 Februari, tiga indikator masing-masing indikator epidemilogi, surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan menunjukkan tingkat risiko turun ke risiko sedang atau zona orange,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (15/2/2020).

Berdasarkan update per 14 Februari kemarin, saat ini, kasus positif aktif di Sukoharjo masih 394 kasus. Terdiri dari 199 orang isolasi mandiri dan 195 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Untuk kasus positif meninggal sudah mencapai 296 orang. Sedangkan untuk suspek corona ada 1.008 orang yang terdiri dari 16 isolasi mandiri, 190 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 27 meninggal, dan 573 swap negatif.

Dikatakan Yunia, data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans
Kementerian Kesehatan, data pasien suspek dan kapasitas pelayanan RS rujukan skor untuk Sukoharjo membaik. Dengan data baru tersebut, tingkat risiko corona Sukoharjo turun ke kategori sedang. Meski turun ke zona orange, Gugus tugas mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Saat ini, 394 kasus positif corona aktif tersebut tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 88 orang, Baki 36 orang, Grogol 31 orang, Mojolaban 26 orang, Sukoharjo 98 orang, Bendosari 38 orang, dan Polokarto 15 orang. Kemudian Kecamatan Tawangsari 16 orang, Nguter lima orang, Bulu delapan orang, Weru 27 orang, dan Kecamatan Gatak enam orang. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *