Tips  

Sedang Alami Konflik dengan Pasangan Anda? Simak Tipsnya Disini!

Mengatasi konflik dengan pasangan. (Foto: lifestyle)

Sukoharjonews.com – Konflik tidak bisa dihindari dalam hubungan apa pun, namun jika ditangani dengan bijak, konflik bisa menjadi sehat. Menghadapi konflik dalam hubungan apa pun adalah hal yang normal, namun keadaan bisa menjadi lebih buruk jika kita gagal menangani situasi tersebut dengan bijak. Yang terpenting adalah komunikasi yang matang di saat-saat memanas itu. Terkadang, kedua pihak yang terlibat gusar dan terseret ke dalam pertikaian yang tidak sehat.


Pertengkaran yang terus-menerus seperti itu dapat terasa beracun dan dapat merampas ketenangan pikiran, sehingga menghambat cara Anda berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika Anda mempelajari seni komunikasi yang sehat, Anda dapat menyelesaikan konflik tanpa membiarkan pertengkaran tersebut menimbulkan banyak kerusakan.

Konflik kadang-kadang merupakan hal yang sehat, tetapi cara Anda bertindak dan bereaksi terhadapnya dapat menentukan keberhasilan atau kehancuran suatu situasi. Jika Anda memilih untuk melihat gambaran yang lebih besar, Anda dapat melihatnya sebagai peluang untuk tampil lebih bijak dan kuat. Pertengkaran, jika dilihat dari sudut pandang positif, dapat memperkuat ikatan dalam hubungan apa pun. Dikutip dari Healthshots, pada Rabu (27/12/2023), berikut cara menghadapi konflik dengan pasangan Anda:

1. Merespon dan tidak bereaksi
Konflik penting untuk pertumbuhan dalam hubungan apa pun. Namun ketika Anda bereaksi secara impulsif terhadap situasi dan konflik, Anda lebih banyak melakukan kerusakan daripada kebaikan. Cobalah mencari tahu bagaimana Anda dapat merespons dengan lebih baik melalui pernapasan dalam, menahan diri, atau kerja batin. Cobalah untuk menahan dorongan hati Anda karena, dalam perdebatan sengit, hal itu membuat Anda mengatakan hal-hal yang tidak pernah ingin Anda katakan atau bertindak seolah-olah Anda tidak akan pernah melakukannya.


2. Ketahui trauma dan pemicu masa lalu Anda
Kondisi dan masa lalu kita membentuk kita seperti sekarang ini. Memahami trauma Anda dapat banyak membantu Anda berkomunikasi secara efektif.

3. Gunakan bahasa yang tegas dan tidak defensif/agresif
Komunikasi yang asertif sangat membantu Anda mengelola konflik dari sudut pandang netral. Jaga lidah Anda dan berpikirlah dua kali sebelum mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepada lawan bicara.

4. Atasi rasa tidak aman Anda
Terkadang ketika rasa tidak aman kita terpicu, kita malah bereaksi sangat keras alih-alih memahami situasinya. Dengan mengatasi rasa tidak aman Anda, Anda dapat mengelolanya dengan lebih baik.

Sesuatu yang salah yang diucapkan lawan bicara bisa memicu emosi sedih dan bagian dari diri kita yang paling membuat kita tidak aman. Selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan pembelajaran dengan berusaha menjadi orang yang lebih percaya diri. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa tersinggung dengan apa pun yang diucapkan secara impulsif oleh orang yang berkonflik dengan Anda.


5. Diskusikan hanya masalah yang ada
Tetap berpegang pada situasi yang sedang terjadi saat ini dan jangan menambahkan isu atau situasi di masa lalu. Jangan membuat komentar yang bersifat pribadi tentang karakter atau kepribadian orang tersebut berdasarkan pengalaman buruk masa lalu.

Saat badai mereda, bicarakan masalahnya dan kemungkinan solusinya. Bersedialah untuk membangun perspektif dengan mendengarkan apa yang ingin dibagikan oleh pihak lain. Dan, bersikaplah kolaboratif dan tidak diktator dalam pendekatan Anda.

Dengan tips praktis dan efektif untuk menavigasi komunikasi selama konflik, Anda dapat mencapai ruang yang sehat dalam hubungan Anda.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *