
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tahun ini, sebanyak 1.152 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo direhab. Rahab RTLH dilakukan dari sejumlah sumber dana seperti bantuan pemerintah pusa, pemerintah provinsi, APBD Sukoharjo, CSR Bank Jateng, bantuan Baznas dan lainnya.
“Tahun ini rehab dilakukan untuk 1.152 unit dari sejumlah sumber dana. Jumlah itu belum termasuk yang direhab dari dana desa dan juga Baznas,” ujar Sub Koordinator Perumahan Formal dan Swadaya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Puruhito Wiratmoko, Senin (12/12/2022).
Dikatakan Paruhito, masing-masing warga menerima bantuan rehab dengan nilai bervariasi berdasarkan sumbernya. DPKP Sukoharjo memberikan pendampingan dan pemantauan selama proses rehab.
Puruhito mengatakan, hingga akhir tahun 2022 nanti diperkirakan lebih dari 1.000 unit RTLH sudah tertangani rehab. Sebab dari kewenangan DPKP Sukoharjo sendiri sudah ada 1.152 unit RTLH mendapat bantuan rehab.
“Untuk 2023 kami targetkan jumlah RTLH yang direhab akan naik dibandingkan tahun ini,” ujarnya.
Dengan program rehab RTLH tiap tahun, diharapkan sisa RTLH di Kabupaten Sukoharjo akan terus berkurang hingga akhirnya semua RTLH direhab.
Berdasarkan basis data terpadu (BDT) tahun 2021 diketahui ada 11.524 RTLH tersebar merata di 12 kecamatan. RTLH dipastikan ada di setiap kecamatan dengan jumlah bervariasi. Keberadaan RTLH tersebut mendapat perhatian serius Pemkab Sukoharjo untuk segera dilakukan penanganan. (nano)
Facebook Comments