Sukoharjonews.com (Gatak) – Tumpukan sampah dan seonggok bambu beserta akar-akarnya tersangkut di Sungai Gatak di wilayah Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Pemandangan di sebelah barat Jembatan Blimbing tersebut sudah terlihat sejak awal musim penghujan lalu.
Warga sekitar, Wagiman (70), mengatakan sampah tersebut menumpuk karena ada oren atau bambu beserta akar-akarnya yang terbawa arus. Bambu tersebut terjebak dibawah gerojokan dan tidak bisa terbawa arus lagi. Sehingga sampah yang terbawa arus sungai dari atas juga ikut menumpuk di tempat tersebut.
“Mungkin sudah menancap di situ jadi tidak bisa terbawa arus dan sulit bersihkan karena sungainya dalam,” kata Wagiman dengan bahasa Jawa, Selasa (20/3).
Dia mengatakan, warga berharap bambu tersebut segera diangkat sehingga sungai terlihat bersih kembali. Menurutnya, pengurus RT setempat sempat mengajak warga gotong royong membersihkan sampah yang mengotori sungai tersebut. “RT sudah mengajak, tapi warga menolak karena itu kewenangan perairan,” katanya.
Kepala Desa Blimbing, Warjo mengatakan, sejauh ini belum ada tindakan apapun dari pihak terkait. Pihaknya sudah melaporkan keberadaan sampah tersebut ke Kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Sepengetahuan dia, pengelolaan sungai tersebut di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
“Minggu kemarin sudah ada gotong royong yang di bawah jembatan dan itu sudah kami laporkan ke kecamatan dan DPU karena masih wilayah sungai Bengawan Solo,” katanya.
Pihaknya berharap pihak terkait segera bergerak membersihkan onggokan bambu tersebut. Sebab keberadaannya sudah mengotori sungai dan tidak sedap dipandang. “Termasuk sungai yang di bawah, saya sudah dua kali lapor tertulis ke Bengawan Solo, karena sendimennya sudah sangat menghambat arus sungai, sehingga yang di atas banjir terus,” imbuhnya. (Sofarudin)
Facebook Comments