
Sukoharjonews.com (Makkah) – Puncak haji 2025 tinggal menghitung hari. Diperkirakan, cuaca saat wukuf di Arafah sangat panas mencapai kisaran 50 Derajat Celcius. Untuk itu, jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah.
“Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab berpesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi, dan bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Karena itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus, karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, dikutip dari laman Kemenag, Senin (2/6/2025).
Selama wukuf di Arafah, jemaah telah diberikan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut dan AC atau pendingin ruangan. Fasilitas ini untuk menjaga kenyamanan jemaah selama wukuf di Arafah, di tengah panasnya cuaca di luar tenda.
Menurut Hilman, akan lebih baik jemaah berdiam diri di tenda sambil berdoa, berzikir atau membaca Alquran.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Armuzna, jemaah haji diminta untuk mempersiapkan kesabaran dan kondisi fisik, terutama bagi lansia dan Penyandang Disabilitas.
Jemaah lansia diminta untuk beribadah di hotel atau dengan aktivitas yang minimalis gerak, tapi pahalanya tetap berlipat ganda. Hal ini untuk menghindari kelelahan menjelang Armuzna.
Pihaknya juga akan menyampaikan secara detail jadwal melempar jumroh, sehingga jemaah merasa aman dan nyaman berubah. “Tentu saja ada berbagai modifikasi diupayakandemi keamanan dan keselamatan jemaah,” pungkasnya.
Untuk informasi, wukuydi Arafah akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025. Wukuf disambung dengan mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, dan melempar jumrah. (nano)
Facebook Comments