Sukoharjonews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo menyayangkan dan menyampaikan keprihatinannya atas penutupan PT Sritex. Pasalnya, penutupan pabrik tersebut berdampak sangat besar bagi perekonomian Sukoharjo secara keseluruhan.
“Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi karyawan dan keluarganya, tetapi juga bagi perekonomian Sukoharjo secara keseluruhan. Kami berharap ada solusi terbaik dari semua pihak, termasuk pemerintah, untuk meminimalisir dampak negatif ini dan mencari jalan keluar yang adil bagi semua pihak,” ujar Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo, saat berbuka puasa bersama pers, Sabtu (15/3/2025).
Dikatakan Sigid, penutupan Sritex tidak hanya berdampak pada ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga pada usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) serta rantai pasok yang terkait dengan perusahaan tersebut.
“Kami berharap ada solusi terbaik dari semua pihak, termasuk pemerintah, untuk meminimalisir dampak negatif ini,” ujarnya.
DPD PKS Sukoharjo mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengambil langkah konkret, seperti memberikan bantuan sosial, pelatihan keterampilan, atau program pemulihan ekonomi bagi karyawan yang terdampak. Selain itu, PKS juga mendukung upaya untuk memulihkan kepercayaan investor dan mencari alternatif solusi agar perusahaan dapat kembali beroperasi.
Disisi lain, Sigid juga mengatakan tahun 2025 ini menjadi tahun penting bagi PKS dengan agenda konsolidasi internal di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kecamatan. Pada Mei 2025, PKS akan menggelar Pemilihan Anggota Majelis Syura secara serentak di seluruh Indonesia.
“Selanjutnya, pada Agustus 2025, akan diselenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Daerah (Musda) untuk membentuk kepengurusan baru di tingkat kabupaten dan provinsi. Puncaknya, pada September 2025, PKS akan mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masa bakti 2025–2030,” tambah Sigid. (nano)
Facebook Comments