Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus penganiayaan yang terjadi di Purbayan, Baki saat masa kampanye lalu ditangkap polisi. Ada dua pelaku yang ditangkap, masing-masing berinisial A dan M. Sedangkan pelaku penganiayaan yang terjadi di Mojolaban pada kader PDI Perjuangan (PDIP) saat kampanye masih dikejar petugas karena melarikan diri. Saat ini, dua pelaku penganiayaan di Purbayan dititipkan di Mapolda Jateng.
“Meski terjadi pada saat kampanye, penganiayaan tersebut murni tindak pidana. Untuk yang Purbayan, Baki kasusnya terjadi pada 31 Maret disekitar Masjid Al Aqso dimana videonya sempat viral di media sosial,” terang Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Jumat (19/4).
Dikatakan Kapolres, meski video penganiayaan viral di media sosial, kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke polisi. Setelah itu polisi lantas melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku hingga dilakukan penangkapan terhadap dua pelakunya. Setelah menangkap dua pelaku penganiayaan, polisi lantas menitipkannya ke Polda Jateng.
“Jadi ini kasus tindak pidana penganiayaan biasa meski terjadi saat kampanye. Untuk pelaku yang Mojolaban sudag kami identifikasi dan masih dikejar,” tandasnya.
Untuk kasus di Mojolaban sendiri, penganiayaan dilakukan pada peserta konvoi saat kampanye PDIP. Orang yang melakukan penganiayaan tersebut diketahui kabur. Namun, petugas meyakini orang tersebut akan segera ditangkap karena identitasnya sudah dikantongi. (erlano putra)
Facebook Comments