
Sukoharjonews.com – Polisi masih memburu orangtua bayi yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah dukuh Karangale RT 4 RW 3, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (27/10) siang. Bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang orangtuanya untuk menutupi aib.
Kanitreskrim Polsek Grogol, Ipda Abdillah mewakili Kapolsek Grogol, AKP Dany Herlambang mengatakan, pihaknya akan menelusuri segala kemungkinan yang ada. Menurutnya di sekitar lokasi penemuan jasad bayi itu terdapat banyak pabrik-pabrik yang mempekerjakan wanita.
“Karyawati pabrik yang pernah hamil dan melahirkan di sekitar lokasi penemuan patut dicurigai. Apalagi jika keberadaan bayinya tidak diketahui,” kata Ipda Abdillah.
Selain itu, polisi juga akan berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat di sekitar lokasi kejadian. “Kami akan berkoordinasi dengan perangkat desa, RT, RW terkait data ibu-ibu hamil di sekitar lokasi. Ibu hamil yang melahirkan tapi keberadaan bayinya tidak diketahui juga patut dicurigai,” katanya mewakili Kapolsek Grogol, AKP Dany Herlambang.
Sesosok mayat bayi laki-laki mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah dukuh Karangale RT 4 RW 3, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (27/10) siang. Jasad bayi yang diperkirakan baru berumur 8 bulan dalam kandungan itu diduga hasil aborsi.
Jasad bayi tidak berdosa itu kali pertama ditemukan Indarto, warga setempat saat mencari daun kangkung di sekitar lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad bayi laki-laki tersebut kemudian dibawa ke RS Dr Moewardi, Jebres Solo untuk keperluan diotopsi dan kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (sofarudin)
Facebook Comments