Sukoharjonews.com – Ribuan warga berlomba-lomba mencari ikan di sepanjang aliran air Dam Colo Timur dan Dam Colo Barat, Kamis (5/10). Besarnya ikan yang didapat pun bervariasi. Tapi, warga menilai ikan tahun ini lumayan besar. Ikan yang didapat pun didominasi jenis tawes putih.
Rata-rata, warga yang datang pagi mendapat ikan cukup banyak diatas 2 kilogram. Bahkan, ada yang sampai mendapat 5 hingga 6 kilogram. Ikan tersebut dimasukkan ke dalam karung plastik warna putih. Setelah sekitar dua hingga tiga jam menjaring atau menjala, warga pun naik daratan.
Ikan yang didapat rata-rata dijual pada warga yang memadati kawasan Dam Colo. Ikan yang dijual pun dengan cepat laku. Seperti salah satu pencari ikan, Wakidi, 60, warga Dukuh Pengkol RT 2/3, Desa Pengkol, Nguter. Dia menjual ikan satu renteng seharga Rp20.000 hingga Rp25.000. Kalau ditanya beratnya, Wakidi langsung menjawab tidak tahu karena tidak bawa timbangan.
“Pokoknya ya satu tenteng. Boleh pilih mau yang mana. Saru renteng Rp25.000. Daripada nyebur sendiri, lho,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski harga yang ditawarkan Rp25.000 per renteng, pembeli pun tidak langsung mengiyakan. Rata-rata pasti menawar. Ada yang menawar Rp15.000, ada juga yang Rp20.000. “Kalau boleh Rp20.000 per renteng, saya ambil dua,” ujar Haryadi, warga Selogiri, Wonogiri.
Ditawar Rp20.000, Wakidi pun berpikir sejenak, kemudian diapun mengiyakan sembari menerima uang dari pembeli. Wakidi mengaku ikan yang didapatnya dijual seluruhnya. Hal senada diungkapkan Rohayati. Dia terlihat sibuk menjual ikan hasil tangkapan suaminya. Dia menjual ikan tawes putihnya juga dengan sistem renteng. “Harganya Rp15.000 satu renteng,” ujarnya menjawab pertanyaan seorang pembeli.
Memang, harga yang ditawarkan per renteng berbeda-beda karena tergantung banyak sedikitnya ikan yang ada dalam rentengan. Besarnya ikan juga bervariasi dicampur antara ikan kecil maupun ikan yang besar.(erlano putra)
Facebook Comments