Sukoharjonews.com (Gatak) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar kegiatan padat karya di masa pandemi corona saat ini. Padat karya tunai atau “cash for work” untuk Sukoharjo sendiri merupakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dialokasikan Rp4,3 miliar yang bertujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat di masa pandemi.
Kasi Pelaksanaan Balai Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Budi Mulyo Utomo menyampaikan, “cash for work” merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat produktif dengan pemanfaatan sumber daya lokal.
“Selama masa pandemi corona ini banyak pekerja yang di PHK, saya berharap program “cash for work” dapat memberikan tambahan pendapatan dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Program itu sendiri diluncurkan di Desa Trangsan, Gatak, Sabtu (24/4/2021). Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani berharap program padat karya tunai bisa terlaksana dengan baik. Dengan program Kotaku diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Bupati berpesan dalam pelaksanaan padat karya tunai tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Kegiatan “cash for work” agar diperhatikan pelaksanaannya. Pengelola untuk memperhatikan dengan seksama agar bisa terlaksana dengan baik dan tetap menerapkan prokes,” ungkap Bupati.
Dalam program Kotaku tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp3,3 miliar untuk kegiatan Padat Karya dan Rp1 miliar untuk kegiatan Reguler Pengurangan Luasan Permukiman Kumuh. Pada kesempatan itu, Bupati secara simbolis menyerahkan alat kerja berupa APD dan sapu kepada perwakilan tenaga kerja kegiatan “cash for work” program Kotaku.( erlano putra)
Facebook Comments