Musim Kemarau, Ribuan Warga Sukoharjo Selatan Mulai Terdampak

Pembuatan sumur dalam menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan air bersih saat musim kemarau.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Ribuan warga di tiga Desa di Sukoharjo wilayah selatan mulai terdampak kekeringan musim kemarau ini. Dampak kekeringan tersebut disertai dengan sulitnya mendapatkan air bersih. Pasalnya, sumur dalam yang selama ini jadi andalan warga sudah mulai kerinh. Beberapa desa pun sudah ada yang mengajukan bantuan pengiriman air bersih.



“Beberapa desa di Sukoharjo selatan memang langganan kekeringan saat musim kemarau. BPBD terus melakukan pantauan dan berkoordinasi dengan kecamatan maupun desa,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, Minggu (5/8).

Maryanto mengatakan, dampak kekeringan antara laun menimpa Desa Ngreco Kecamatan Weru dimana setidaknya ada 33 Kepala Keluarga (KK) dengan total 901 jiwa yang tersampak. Hal yang sama juga menimpa Desa Karangmojo, Weru dimana terdapat 431 KK dengan total 1.724 jiwa yang terkena dampak kekeringan.

Begitu juga di Kecamatan Tawangsari dimana satu desa yakni desa Watubonang terdapat 250 KK dengan total 460 jiwa juga mengalami hal yang sma. Selama ini, droping air sudah dilakukan ke wilayah terdampak kekeringan tersebut. Selain dari Pemkab ada pihak ketiga yang ikut membantu yakni Baznas Sukoharjo.

“Saat ini bantuan air bersih yang sudah disalurkan ada sebanyak 22 tangki dengan kapasitas 4.000 liter per tangkinya,” ujar Maryanto.

Dia berharap pengiriman air bersih tersebut dapat meringankan beban penduduk yang terdampak kekeringan. Selain itu, pantauan dampak kekeringan terus dilakukan mengingat musim kemarau ini masih berlanjut. Sejak tanggal 27 Juli lalu setiap hari dilakukan droping sebanyak empat tangki. Hal ini sudah berjalan selama satu minggu ini. Kekurangan air terjadi karena sumur warga sudah mulai mengering.

Padahal, ujar Maryanto, satu sumur warga biasanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih beberapa keluarga. Dia mengakui, warga yang dampak kekeringan sudah berkurang karena sudah ada fasilitas dari pemerintah seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *