Mengapa Islam Melarang Merayakan Valentine?

Alasan islam melarang merayakan valentine.(Foto: JIC)

Sukoharjonews.com – Dikenal juga sebagai Hari Kasih Sayang, hari ini menjadi waktu di mana setiap orang, terutama pasangan, saling mengungkapkan kasih sayang dengan berbagai macam hadiah. Cokelat, bunga, bahkan boneka adalah beberapa contoh pilihan yang sering diberikan. Namun, dalam Islam ternyata perayaan valentine dilarang. Mengapa demikian?


Dikutip dari Umroh, pada Jumat (14/2/2025) berikut alasan Islam merayakan valentine:

Pertama, seperti yang kita ketahui bahwa valentine berasal dari aqidah paganis (penyembah berhala) kaum romawi yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa cinta mereka kepada berhala yang mereka agungkan selain Allah SWT. Artinya barang siapa yang merayakan valentine day maka juga merayakan momen tersebut. Padahal Allah SWT telah berfirman : “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah : 72). Karena itulah seorang muslim wajib berhati-hati kepada sesuatu yang syirik ataupun aktivitas yang menghantarkan kepada kesyirikan seperti valentine day ini. Tentunya sudah diperingatkan secara tegas oleh Allah SWT dan Rasul-Nya tentang balasan bagi orang yang berbuat syirik, dan sesungguhnya siksa Allah SWT sangatlah pedih dan Allah SWT tidak pernah ingkar janji.


Kedua larangan valentine dalam islam, bagi kaum muslim, hari raya yang mereka miliki hanyalah dua yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Disitulah kaum muslim memiliki serangkaian aktivitas ibadah, dan ritual sesuai dengan yang telah digariskan oleh Islam. Tentu tidak ada dalam ajaran Islam hari raya selain kedua hal tadi, maka begitu juga valentine day. Hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan kaum muslimin dan tidak pantas untuk dirayakan kecuali memang ada tuntunan dari Rasulullah SAW bahwa ada keharusan untuk melaksanakan dan merayakan valentine day. Ada suatu kaidah fiqh yang ma’ruf dikalangan para ulama besar : “Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil).” Artinya segala macam aktivitas ritual di dalam Islam seperti sholat, zakat, puasa, dan lain sebagainya adalah haram awalnya hingga dalil memerintahkannya. Sedangkan valentine day sampai sekarang tidak pernah kita temukan dalil dan korelasi aktivitasnya dengan ibadah yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Karena itu haram hukumnya untuk melakukan perayaan valentine day.

Ketiga, para ahli sejarah banyak yang memperselisihkan akan dasar awal mula peringatan valentine day ini. Bahkan keterkaitan St. Valentine pun diperselisihkan, termasuk sebab dan kisahnya. Ada pula yang menganggapnya tidak pernah terjadi, hal ini membuat kaum nasrani tidak mengakui perayaan paganis yang mereka tiru dari bangsa Romawi paganis. Para pemuka Nasrani telah menentang perayaan ini karena menyebabkan timbulnya kerusakan akhlak pemuda dan pemudi akibat aktivitas-aktivitas dalam perayaan valentine day ini. Hingga kemudian dilaranglah perayaannya di Italia, pusat katholik. Lalu kemudian perayaan ini muncul kembali dan tersebar di Eropa, berlanjut menular pada negeri-negeri kaum muslimin. Bila para pemuka Nasrani pada masa mereka saja telah mengingkari adanya budaya perayaan valentine day ini, maka tentu para ulama kaum muslimin dan para cendekiawannya wajib menerangkan hakikatnya dan hukum merayakannya kepada kaum muslimin secara luas. Sebagaimana wajib bagi kaum muslimin untuk mengingkari dan mengharamkan serta tidak menerima budaya jahiliah ini.


Keempat, sesungguhnya valentine day atau hari kasih sayang adalah sebuah kedok untuk legalnya aktivitas free seks dan aktivitas-aktivitas maksiat lainnya. Sebelumnya telah disampaikan bagaimana momen ini dijadikan sebagai sebuah pembenaran atas nama cinta untuk melakukan aktivitas zina dan free seks. Di sisi lain, budaya ini juga adalah sebuah budaya rusak yang bertujuan untuk menghancurkan generasi pemuda kaum muslim hingga mereka menjadi tukang pesta dan ahli maksiat sehingga perubahan-perubahan besar yang seharusnya bisa mereka bawa demi membangkitkan umat tidak akan pernah terjadi. Padahal Allah berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra : 32).

Inilah beberapa alasan mengapa larangan valentine dalam islam dan tentunya sebagai seorang muslim kita wajib menolak perayaan valentine day. Karena mengingat tidak adanya ajaran di dalam Islam mengenai perayaan hari ini, dan sikap yang tegas dari hukum Islam yang mengharamkan hal ini sebagai alasan utama.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *