Masih Ada Kekurangan Selama Mudik Lebaran 2022, Ini Pesan Menteri Basuki kepada Pengelola Tol

Ilustrasi jalan tol. (Foto: Kementerian PUPR)

Sukoharjonews.com (Lombok) – Secara umum, arus mudik dan balik Lebaran 2022 berjalan lancar dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri. Namun, masih terdaoat beberapa kekurangan selama arus mudik dan balik Lebaran sehingga harus diperbaiki agar arus mulik 2023 dapat berjalan lebih optimal. Hal itu disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Koordinasi Tengah Tahun Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Basuki mengatakan, para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tergabung dalam Asosiasi Tol Indonesia (ATI) dapat menyusun program ke depan untuk terus meningkatkan layanan jalan tol bagi para pengguna. Menurutnya, secara garis besar masyarakat puas dengan layanan jalan tol selama mudik Lebaran 2022 yang sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, namun dari hasil evaluasi masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki bersama untuk Mudik Lebaran 2023.

“BUJT selaku pengelola di masing-masing ruas jalan tol untuk memulai penyiapan kantong parkir tambahan dan toilet umum di rest area,” ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (29/6/2022).

Menurutnya, keterbatasan area parkir menyebabkan banyak pengemudi yang memarkir kendaraan di bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan. Untuk itu, sebelum masa mudik Lebaran 2023, Basuki minta kantong parkir tambahan sudah dapat terealisasi.

Selain itu, lanjutnya, BUJT juga diminta melakukan penataan lansekap dan beautifikasi pada ruas-ruas tol operasional, seperti pengecatan marka jalan, median/pembatas (concrete barrier), gantry, pintu tol dan gardu agar lebih rapi, bersih dan tidak kumuh.


Pada periode 2015-2019, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.400 km termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Pada periode 2020-2024, diharapkan target pembangunan jalan tol sepanjang 1.567 km dapat terwujud, dimana dari tahun 2020 hingga Mei 2022 telah diselesaikan sepanjang 412 km dan akan menyusul 320 km jalan tol baru yang tersebar di 16 ruas hingga akhir tahun 2022 mendatang.

Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit juga mengatakan, BPJT terus berupaya mendorong seluruh BUJT untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tol beserta layanan kepada pengguna jalan secara berkelanjutan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi.

“Seiring dengan pembangunan Jalan Tol yang semakin masif, industri jalan tol juga dihadapkan pada tantangan konstruksi, pendanaan dan pengoperasian Jalan Tol, hingga inovasi teknologi yang terus berjalan di setiap perkembanganan industri jalan tol 4.0,” ujarnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *