
Sukoharjonews.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa cokelat adalah makanan dengan rasa manis yang paling disukai di dunia. Saking sukanya, beberapa orang sampai tidak berpikir dua kali untuk mengonsumsi sebatang cokelat yang ditawarkan padanya.
Dilansir dari Psych2Go, Selasa (11/2/2025), fakta bahwa hampir tidak ada orang yang bisa menahan diri dari godaan cokelat dipicu oleh alasan ilmiah. Inilah beberapa alasan ilmiah dibalik rasa suka semua orang terhadap cokelat.
Kandungan Gula
Rasa suka manusia pada sesuatu yang manis adalah warisan sejak masa purbakala ketika manusia menginjakkan kaki untuk kali pertamanya di muka bumi. Makanan dengan kandungan gula tinggi bisa memberikan lebih banyak energi pada tubuh.
Pada zaman dahulu, makanan dengan rasa yang manis hanyalah buah yang sudah matang. Tentu, buah matang pun jarang ditemui karena hanya ada sesuai musimnya saja. Hal ini berbeda dengan zaman sekarang di mana semua orang dapat dengan mudah menemukan makanan manis.
Cokelat adalah salah satu makanan manis yang juga mengandung gula yang tinggi sehingga manusia memandang makanan ini sebagai sesuatu yang mereka “butuhkan”. Penelitian menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan terjadinya reaksi di nucleus accumbens yang merupakan pusat penghargaan dan motivasi pada otak.
Kandungan Teobromin
Kakao dan hampir sebagian besar varian cokelat lain, kecuali cokelat putih, memiliki kandungan teobromin di dalamnya. Teobromin berasal dari kata Yunani yang merujuk pada “Tuhan” dan “makanan”.
Senyawa ini punya efek yang mirip dengan kafein. Efek yang diberikan oleh teobromin membuat mengonsumsi cokelat dapat memberikan rasa nikmat. Efek yang ditimbulkan inilah yang membuat kamu akan mengulang aksi yang sama (mengonsumsi cokelat) untuk merasakan sensasi nikmat di lidah dan perasaan bahagia dalam batin.
Lemak
Lemak yang didapat dari tanaman kakao sangat kaya energi. Seperti halnya gula, kandungan ini akan memberikan banyak energi jika dikonsumsi. Lemak juga mudah ditemukan dalam berbagai makanan di sekitarmu.
Kamu akan tertarik untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berlemak karena, seperti halnya gula, lemak bisa memberikan banyak kalori pada tubuh selama periode waktu tertentu. Makanan berminyak atau berlemak juga memiliki tekstur creamy yang memberikan sensasi menyenangkan di lidah.
Makanan berlemak juga cenderung lebih mengenyangkan daripada yang tidak mengandung lemak. Ketika kamu merasa kenyang, otakmu akan melepaskan senyawa kimia yang akan membuat dirimu merasakan sensasi bahagia. (patrisia argi)
Facebook Comments