Sukoharjonews.com – Sebagai seorang muslim, sudahkah Anda tahu pengertian zakat? Menurut bahasa dan istilah, salah satu rukum Islam ketiga ini berasal dari Bahasa Arab, yakni Zaka, artinya bersih, subur, suci, dan berkembang. Sedangkan secara istilah, zakat adalah bagian dari harta yang setiap muslim harus keluarkan untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Memang, tak semua orang yang beragama Islam wajib membayar zakat. Untuk bisa dikatakan wajib membayar zakat, ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Syarat-syarat tersebut di antaranya ia beragama Islam atau seorang muslim, aqil (berakal), baligh (dewasa), dan memiliki harta yang sudah mencapai nishab dan haul.
Jenis Zakat dan Ketentuannya
Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan mal. Kedua jenis zakat tersebut memiliki ketentuannya masing-masing. Karena zakat termasuk ibadah wajib, sebagai seorang Muslim, sudah sewajibnya tahu pengertian beserta ketentuan-ketentuannya.
1. Zakat Fitrah
Pengertian zakat fitrah yaitu zakat yang hukumnya wajib dibayarkan oleh setiap muslim saat bulan ramadan hingga menjelang salat Idulfitri. Jenis zakat fitrah biasanya berupa makanan pokok seperti beras atau gandum. Setiap muslim yang sudah memenuhi syarat wajib harus mengeluarkan zakat fitrah sekurang-kurangnya 2,5 kilogram atau 3,5 liter.
Tujuan dari membayar zakat fitrah ialah untuk mensucikan seorang muslim yang sedang berpuasa dari segala tindakan dan ucapan tidak baik. Zakat fitrah akan diberikan kepada mereka yang masuk dalam golongan penerima zakat.
2. Zakat Mal
Zakat mal atau zakat harta tidak sama dengan zakat fitrah. Zakat mal yaitu zakat berupa harta yang sudah mencapai nisab dan haul. Zakat mal atau harta terdiri dari banyak jenis, seperti zakat penghasilan, zakat pertanian, zakat perniagaan, zakat hasil ternak dan lain sebagainya.
Waktu pembayaran zakat bisa Anda lakukan kapan saja karena tidak dibatasi seperti halnya pada zakat fitrah. Artinya, tidak hanya pada bulan ramadan saja, Anda bisa membayar zakat mal di luar dari bulan Ramadan.
Supaya lebih paham, berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis zakat mal.
● Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan merupakan zakat yang diambil dari bagian penghasilan. Anda bisa membayarnya setahun sekali atau dicicil setiap bulannya. Zakat bisa berupa uang atau harta benda lainnya.
● Zakat Pertanian
Zakat pertanian merupakan zakat yang diambil khusus dari hasil pertanian. Petani atau perusahaan pertanian yang hasil pertaniannya sudah memenuhi nisab dan haulnya wajib membayar zakat mal pertanian.
● Zakat Perniagaan
Jenis zakat perniagaan berhubungan dengan hasil dari aktivitas niaga atau jual-beli. Hasil perniagaan yang sudah mencapai nishab wajib dizakatkan. Besar zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 persen dari seluruh hasil penjualan. Bentuk zakatnya yang dibayarkan bisa berupa harta atau barang dagangannya yang nilainya sesuai dengan ketentuan zakat.
● Zakat Hasil Ternak
Zakat bisa juga diambil dari hasil ternak yang diperbolehkan di dalam syariat Islam, seperti sapi, unta, kerbau, kambing, domba, dan binatang sejenisnya. Ketentuan zakat hasil ternak di antaranya, binatang harus milik sendiri, sudah mencapai haul (sudah dimiliki selama satu tahun), selalu dirawat, dan hewan tidak dipekerjakan untuk membajak atau mengangkut barang.
Zakat sudah seharusnya dipahami oleh setiap muslim. Mulai dari pengertian zakat, jenis-jenisnya, hingga ketentuan dari jenis zakat. Tidak ada kata telat untuk belajar mengenai zakat. Apalagi di zaman serba digital seperti sekarang, Anda bisa lebih mudah belajar.
Untuk mendapatkan pengetahuan mengenai zakat, Anda bisa mengikuti akun instagram Literasi Zakat Wakaf di @literasizakatwakaf. Atau bisa juga me-subscribe akun YouTube Literasi Zakat Wakaf untuk melihat tayangan-tayangan tentang zakat dan wakaf. (*)
Facebook Comments