Ragam  

Kekeringan Masih Terjadi, 3.380 KK Terancam Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi kekeringan

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kekeringan yang melanda Sukoharjo bagian selatan diperkirakan masih akan terjadi. Pasalnya, hujan diperkirakan baru akan turun di Sukoharjo bulan November mendatang. Hal itu sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kondisi tersebut membuat 3.380 Kepala Keluarga (KK) di Sukoharjo selatan yang meliputi Kecamatan Tawangsari, Bulu dan Weru terancam kesulitan air bersih.



“Saat ini dropping air bersih terus dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo dan juga elemen masyarakat lainnya yang peduli,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, Jumat (4/10).

Dikatakan, Maryanto, informasi mengenai perkiraan hujan Sukoharjo dari BMKG tersebut sudah masuk ke BPPD. Perkiraan hujan di November tersebut membuat kekeringan masih terjadi di Sukoharjo selatan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan kiriman dari Pemkab dan juga elemen masyarakat lainnya. Maryanto mengakui sejumlah daerah sudah turun hujan meski intensitasnya belum tinggi. Namun, untuk Sukoharjo baru diperkirakan hujan di bulan November.

Pemkab Sukoharjo hingga awal Oktober ini masih terus memberikan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Bantuan diperkirakan masih diberikan hingga warga tidak mengalami kesulitan lagi dan hal itu baru terjadi saat musim hujan datang. Khusus untuk Kecamatan Tawangsari, Bulu, dan Weru, jumlah KK yang terancam kesulitan air bersih mencapai 3.380 KK.

Rinciannya, untuk Kecamatan Tawangsari meliputi Desa Watubonang 526 KK (1538 jiwa), Desa Pundungrejo 87 KK (285 jiwa). Kecamatan Bulu meliputi Desa Kunden 163 KK (447 jiwa), Desa Kamal 135 KK (560 jiwa). Sedangkan Kecamatan Weru meliputi Desa Jatingarang 130 KK (500 jiwa), Desa Alasombo 120 KK (388 jiwa), Desa Karangmojo 495 KK (1.988 jiwa), Desa Ngreco 848 KK (2.512 jiwa), Desa Tawang 311 KK (1.072 jiwa), Desa Weru 60 KK (208 jiwa), Desa Karanganyar 62 KK (235 jiwa), Desa Karangwuni 155 KK (460 jiwa), dan Desa Karangtengah 288 KK (264 jiwa). (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *