Ragam  

Kata Warga Soal TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo

Anggota TNI bersama warga tak kenal lelah mengerjalan proyek fisik TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep, Minggu (3/3).

Sukoharjonews.com (Nguter) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-104 di wilayah Solo Raya dilaksanakan di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Menjadi tugas besar bagi Kodim 0726 Sukoharjo selaku pelaksana program tersebut. Sinergi dengan Pemkab Sukoharjo beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilakukan. Yang tak kalah penting adalah menjalin kekompakan dengan warga Desa Celep yang menjadi lokasi TMMD Reguler.



TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep jelas sangat banyak manfaatnya. Namun, kurang lengkap jika bukan warga Desa Celep sendiri yang menyampaikannya. Bermanfaat tidaknya program TMMD Reguler 104 tersebut tentu warga dan pemerintah Desa Celep yang paling pas untuk menjawabnya. Kalau ditanya ke TNI atau ke Pemkab Sukoharjo, jawabannya jelas sangat bermanfaat. Kalau ditanya ke warga atau pemerintah desa, akankah jawabannya sama?

Menjawab pertanyaan itu, salah seorang warga Dukuh Celep, Desa Celep, Ngatijo mengatakan, apa yang dilakukan TNI di Desa Celep sangat membantu pemerintah desa sekaligus warganya. Ngatijo yang juga anggota Kelompok Tani (Klomtan) Gemah Ripah tersebut mengaku, salah satu program yang dikerjakan adalah membangun jalan dan juga talud. Jalan yang sebelumnya mash berupa jalan tanah menjadi jalan yang layak dan nyaman dilalui kendaraan bermotor.

“Jalan ini kan berada di areal persawahan, kalau musim hujan petani kesulitan mengangkut hasil panen karena tidak ada kendaraan roda empat yang berani masuk,” ujarnya, Minggu (3/3).

Dengan pembangunan yang dilakukan oleh TNI melalui TMMD Reguler 104 ini, ujat Ngatijo, petani dan juga warga di empat pedukuhan sangat terbantu dan merasakan dampak positifnya. Sebagai warga desa, Ngatijo mengaku suka bicara apa adanya. Kalau program tidak bermanfaat pasti dikatakan tidak bermanfaat, program yang bermanfaat, ya dikatakan bermanfaat.

Tanggapan positif juga datang dari warga lainnya. Seperti dikatakan tokoh masyarakat Desa Celep Zainuri yang mengapresiasi TMMD Reguler 104 di Desa Celep. Menurutnya, program TMMD Reguler 104 merupakan sebuah gebrakan dan akselerasi yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, dampaknya langsung bisa dirasanakan oleh masyarakat di Desa Celep. Menurutnya, dengan program tersebut juga membuktikan TNI bisa bekerja bersama rakyat dan untuk rakyat.

Anggota TNI mulai melakukan rehab masjid.

Zainuri juga mengatakan, program TMMD sangat positif untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan. Dia berharap program TMD ini dapat ditingkatkan lagi sehingga pembangunan pedesaan bisa lebih merata. “Dari sepengetahuan saya, program yang dikerjakan juga berasal dari bawah atau usulan masyarakat,” ujarnya.

Warga Dukuh Celep RT 03/03, Ani mengaku sangat beruntung dengan adanya TMMD Reguler 104 tersebut. Pasalnya, ibu dua anak tersebut menerima bantuan mendapat bantuan pembangunan jamban di rumahnya.
Saat ini, pembangunan jamban sudah mulai dikerjakan oleh petugas. Terkait bantuan jamban tersebut, Ani mengaku sangat gembira karena hal itu sudah dia inginkan sejak lama.

“Ya bersyukur ada TMMD karena saya dibuatkan jamban oleh Pak Tentara,” ujarnya sumringah.

Itulah gambaran pendapat warga soal TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep. Namun, bagaimana pendapat pemerintah Desa Celep sendiri. Soal itu, Kepala Desa Celep Surono mengaku gembira dan kaget ketika TMMD Reguler 104 dilaksanakan di Desa Celep. Pasalnya, baru kali ini desanya ditempati untuk program TMMD. Surono mengaku senang karena dari cerita Kades lain yang pernah ditempati untuk TMMD manfaatnya sangat banyak dan membantu masyarakat.

Soal lokasi proyek fisik yang dikerjakan selama TMMD Reguler di Desa Celep, Surono mengaku ditentukan melalui musyawarah tingkat desa bersama masyarakat. Terkait jalan yang dikerjakan selama TMMD, Surono mengaku berdampak bagi empat pedukuhan. Masing-masing Dukuh Punthuk, Dukuh Celep, Dukuh Sambirejo, dan Dukuh Sumber Agung. Dengan pembangunan jalan tersebut akses masyarakat semakin baik dan betul-betul jadi penghubung antar pedukuhan sehingga desa semakin hidup.

“Selama ini, antar pedukuhan itu belum terhubung karena akses jalan yang sulit sehingga pembangunan jalan tersebut akan sangat membantu masyarakat. Selama ini warga harus memutar melalui jalan raya dulu untuk bisa ke pedukuhan yang lain,” paparnya.

Kerjasama dan kekompakan menjadi kunci selama pelaksanaan TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep, Nguter, Sukoharjo.

Dia berharap dengan program fisik yang dikerjakan selama TMMD Reguler 104 di Desa Celep mampu memperlancar roda perekonomian masyarakat. Terlebih lagi, saat ini Desa Celep mulai dilirik oleh pengembang untuk membangun perumahan. Hal itu dikarenakan di sekitar Desa Celep banyak dibangun pabrik-pabrik besar.

Selama TMMD Reguler Ke-104 tersebut, Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa menjelaskan, untuk sasaran fisik masing-masing pembangunan talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo dengan panjang 238 meter, talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 101 meter, talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo panjang 183 meter, betonisasi jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung sepanjang 729 meter, dan pembangunan jalan makadam Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 183 meter.

Sasaran fisik lainnya adalah rehap masjid di Dukuh Muning Desa Celep satu unit, pembangunan pagar masjid di Dukuh Brahu satu unit, pembangunan pos kamling di Dukuh Celep satu unit, pembangunan pos kamling di Dukuh Brahu satu unit, dan pembuatan MCK satu unit. Selain itu, masih ada pemberian bantuan dana untuk balai pertemuan warga Dukuh Celep, pengaspalan jalan dengan panjang 200 meter di Dukuh Puntuk-Dukuh Banaran, pembuatan jamban keluarga 11 unit, pemberian bantuan dana Program Keluarga Harapan 147 orang, pemberian bantuan Al Quran, serta pemberian bantuan alat pertanian dan bibit pohon.

“Selain sasaran fisik, ada juga sasaran nonfisik seperti melaksanakan penyuluhan wasbang bela negara, penyuluhan Kamtibmas, sosialisasi pembangunan, penyuluhan kesehatan, penyukuhan pertanian dan perikanan, serta penyuluhan rohani,” tambah Dandim. (nano sumarno)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *