Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dalam sehari pada 23 Juni kemarin, terjadi kenaikan kasus positif corona sebanyak 74 kasus. Hal itu membuat kasus positif corona aktif saat ini naik jadi 564 kasus. Kenaikan signifikan terjadi di beberapa kecamatan dan didominasi positif dengan gejala.
“Berdasarkan update per 23 Juni kemarin memang ada kenaikan 74 kasus positif, sebagian besar merupakan positif dengan gejala,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (24/6/2021).
Dari 564 kasus positif aktif saat ini, untuk positif tanpa gejala sebanyak 124 orang, sedangkan 440 orang lainnya merupakan positif corona dengan gejala. Positif corona aktif dengan gejala tersebut terdiri dari 271 orang menjalani isoman dan 169 orang menjalani rawat inap rumah sakit.
Disisi lain, dari total kasus positif aktif tersebut, sebagian besar menjalani isoman, baik untuk positif tanpa gejala maupun positif dengan gejala. Sesuai data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dari 564 kasus aktif tersebut 394 diantaranya menjalani isoman, satu isolasi terpusat dan 169 orang rawat inap rumah sakit.
Untuk itu, Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upata mencegah penularan virus. Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi cara efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Berikut ini sebaran 564 kasus positif aktif di 12 kecamatan. Untuk Kecamatan Kartasura tujuh orang, Baki 87 orang, Grogol 90 orang, Mojolaban 75 orang, Sukoharjo 92 orang, Polokarto 66 orang, dan Tawangsari delapan orang. Kemudian Kecamatan Bendosari lima orang, Nguter 95 orang, Bulu 11 orang, Weru 19 orang, dan Kecamatan Gatak sembilan orang. (erlano putra)
Facebook Comments