Sukoharjonews.com – Jika berbicara tentang skutik retro yang memiliki nuansa retro dari merek Honda, ada banyak pilihan yang dapat dipilih, yang berbeda-beda di setiap pasar. Thailand memiliki model seperti Girono 125, sementara Indonesia memiliki Stylo 160. Namun, China adalah satu-satunya negara yang memiliki dua model: Spacy125, yang diproduksi oleh Wuyang Honda, dan NS150LA, yang dikembangkan oleh Sundiro Honda, yang akan kita bahas kali ini.
Dikutip dari Greatbiker, Senin (2/6/2025), Honda NS150LA merupakan produk dalam kelompok skuter retro yang dikembangkan oleh Sundiro Honda, salah satu perusahaan patungan Honda di China, dengan menggunakan tim pengembangan dalam negeri. Produk ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, dan telah diperbarui pada tahun 2025 dengan mengubah perlengkapan pada kendaraan agar lebih sesuai untuk digunakan dan bergaya retro namun modern.
Motor ini akan dikembangkan pada platform global dengan mesin 124,9 cc satu silinder, 4 tak, berpendingin udara yang menghasilkan daya maksimum 6,60 tenaga kuda (kW) pada 7.500 putaran per menit, beserta torsi maksimum 9,87 Newton meter pada 6.000 rpm, yang digerakkan oleh sistem transmisi otomatis CVT yang menyalurkan daya akhir melalui sabuk ke roda belakang.
Motor ini akan didesain dengan gaya Retro-Classic Minimal yang mencerminkan gaya klasik yang sederhana namun modern. Model 2025 yang baru akan memiliki peningkatan peralatan baru, dengan sistem pencahayaan LED di sekelilingnya, layar tampilan TFT dengan kemampuan untuk terhubung ke telepon pintar melalui aplikasi T-Box, kamera Full-HD yang terpasang, ukuran tangki bahan bakar baru, meningkatkan kapasitas menjadi 8 liter, dan pengisi bahan bakar baru yang tidak perlu lagi dibuka di bawah jok, termasuk kompartemen bagasi baru yang dapat menampung 1 helm dengan dagu terbuka.
Dari segi penjualan, Sundiro Honda belum mengumumkan harga resmi Honda NS150LA 2025, tetapi diharapkan harga mobil tersebut tidak akan jauh berbeda dari model sebelumnya. Model sebelumnya memiliki harga awal di China sebesar 11.900 yuan, atau sekitar Rp26,8 jutaan, yang diharapkan hanya akan sedikit meningkat dari harga tersebut. (nano)
Facebook Comments