Sukoharjonews.com – Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Perikanan terus melakukan inovasi pertamian. Selain melakukan modernisasi pertanian, upaya lain juga mulai melakukan sosialisasi “smart farming”.
Untuk menuju “smart farming”, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperkenalkan inovasi teknologi baru untuk pertanian. Smart farming ini dengan menggunakan teknologi mesin drone yang digunakan untuk pemupukan dan pengendalian hama, yang sering menjadikan petani rugi.
“Kami saat ini mempersiapkan tiga drone untuk petani secara gratis agar produksi pertanian semakin meningkat,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Bagas, tiga Drone sendiri dikelola oleh dinas untuk melayani kebutuhan petani. Penggunaan drone untuk pemupukan dan pengendalian hama lebih efektif dan efisien. “Selain itu sangat baik karena bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya,” ujarnya.
Bagas mengaku para petani tinggal menyampaikan ke penyuluh di lapangan jika membutuhkan drone untuk pemupukan atau pengendalian hama. “Yang jelas petani tidak perlu membayar alias gratis bahkan dinas juga memberikan pupuknya,” ujar Bagas.
Lebih lanjut mengatakan, setiap drone memiliki kapasitas air 10 liter dan kapasitas batre 13-15 menit. Sehingga dari penyedia, disediakan 2 baterai sehingga bisa untuk bergantian. Bahkan, drone ini bisa kembali ke titik koordinat awal jika kehilangan sinyal.
Selain itu, saat ini petugas juga langsung melakukan pelatihan untuk pengenalan drone kepada para petugas di lapangan. Nantinya, akan ditunjuk beberapa petugas untuk operasional drone.
“Nantinya akan kita latih petugasnya, supaya mendapatkan semacam “SIM” untuk menerbangkan drone,” tambahnya. (nano)
Facebook Comments