Evaluasi KPU, Pilkada Berjalan Lancar, Sukses dan Sehat, Angka Partisipasi Naik

KPU Sukoharjo menggelar FGD evaluasi penyelenggaraan Pilkada 2020, Kamis (25/2/2021).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar “Forum Group Discussion” (FGD) terkait evaluasi Pilkada 2020, Kamis (25/2/2021). Secara umum, pelaksanaan Pilkada Sukoharjo berjalan lancar, aman, sehat, serta tidak ada gugatan hukum. Pilkada sehat karena tidak ada klaster baru terkait virus corona.



“Secara umum, Pilkada Sukoharjo tahun 2020 berjalan sukses dan lancar meski ada sejumlah catatan terkait teknis penyelenggaraan,” ungkap Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda.

Dikatakan Nuril, salah satu indikasi suksesnya Pilkada adalah naiknya tingkat partisipasi masyarakat dibangingkan pilkada sebelumnya. Seperti diketahui, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 lalu sebesar 78,55%. Angka partisipasi tersebut melampau target nasional sebesar 77,5%.

Naiknya tingkat partisipasi masyarakat tersebut diluar perkiraan karena awalnya diperkirakan akan turun mengingat pilkada digelar ditengah pandemi virus corona. Ada banyak faktor yang menyebabkan angka partisipasi naik, seperti sosialisasi, kontestasi dua paslon yang cukup menarik, hingga soal pandemi virus corona sendiri.

“Ada pengakuan masyarakat yang penasaran pilkada digelar di tengah pandemi. Jadi ingin tahu langsung seperti apa situasinya, jadi pengalaman sendiri mengikuti pilkada di tengah pandemi virus corona,” ungkap Nuril.

Selain itu, ada juga faktor lomba vlog dan juga selfie di TPS membuat masyarakat jadi tertarik datang ke TPS khususnya anak muda. Sedangkan untuk catatan sendiri antara lain soal masih tingginya surat suara rusak dalam pilkada dimana untuk Sukoharjo lebih dari 20 ribu surat suara. Jumlah itu lebih besar dibandingkan Wonogiri yang sekitar 12 ribu dan Sragen sekitar 13 ribu.

Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Suci Handayani menambahkan, tingginya angka partisipasi masyarakat juga dikarenakan kontestasi dari dua paslon dalam pilkada. Bahkan, kenaikan angka partisipasi masyarakat tertinggi terjadi di Nguter yang mencapai 19%. Pasalnya, dalam tiga pemilu sebelumnya partisipasi masih diangka 50% dan dalam pilkada bisa mencapai 73%. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *