Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus kematian positif corona di Sukoharjo dalam dua hari mengalami kenaikan 17 kasus. Dalam update per 12 Juli kemarin, total kematian positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 574 kasus. Tambahan kasus kematian terbanyak selama dua hari berasal dari Kecamatan Mojolaban dan Baki masing-masing lima kasus kematian.
“Kami tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat disiplin prokes. Saat ini total kasus positif sebanyak 8.569 kasus dan 574 diantaranya meninggal dunia,” tandas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (13/7/2021).
Berikut ini perbandingan kasus kematian antara tanggal 10 Juli dan 12 Juli:
Kasus kematian update 10 Juli ada 557 kasus, masing-masing di Kecamatan Kartasura dengan 86 kasus, Mojolaban 77 kasus kematian, Sukoharjo 73 kasus, Grogol 59 kasus, Baki 54 kasus, Polokarto 55 kasus, Nguter 38 kasus, Bendosari 29 kasus, Weru 30 kasus, Tawangsari 28 kasus, Bulu 21 kasus, dan Gatak tujuh kasus kematian.
Kasus kematian update 12 Juli ada 574 kasus, masing-masing di Kecamatan Kartasura dengan 87 kasus, Mojolaban 82 kasus kematian, Sukoharjo 73 kasus, Grogol 60 kasus, Baki 59 kasus, Polokarto 56 kasus, Nguter 41 kasus, Bendosari 30 kasus, Weru 30 kasus, Tawangsari 28 kasus, Bulu 21 kasus, dan Gatak tujuh kasus kematian.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona meningkatkan kewaspadaan dan mengingatkan warga Sukoharjo untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Untuk 673 kasus aktif sendiri, sebarannya di Kecamatan Nguter 131 orang, Grogol 120 orang, Baki 108 orang, Mojolaban 86 orang, Bulu 72 orang, Sukoharjo 68 orang, dan Polokarto 49 orang. Kemudian Kecamatan Tawangsari tujuh orang, Gatak 14 orang, Weru delapan orang, Kartasura sembilan orang, dan Kecamatan Bendosari satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments