
Sukoharjonews.com – Di sebuah garasi kecil yang disulap menjadi bengkel, seorang ayah dan anak telah menciptakan apa yang mungkin menjadi drone tercepat di dunia — dan drone itu tidak dibuat di laboratorium, melainkan dengan printer 3D.
Dikutip dari Gizmochina, Minggu (2/11/2025), Peregreen 3, sebuah quadcopter buatan tangan yang dirancang oleh Mike Bell dan putranya, Luke Maximo Bell, dilaporkan telah mencapai kecepatan 585 km/jam (363,5 mph) dalam uji terbang, memecahkan rekor kecepatan drone sebelumnya sebesar 27 km/jam.
Upaya penerbangan untuk memecahkan rekor tersebut, yang didokumentasikan dengan GPS dan video onboard, masih menunggu sertifikasi Guinness hingga saat ini. Namun, ini melanjutkan tren Bell, yang telah mengejar rekor kecepatan selama bertahun-tahun. Model terakhir mereka, Peregreen 2, mencapai kecepatan tertinggi 480 km/jam — yang sudah menjadi salah satu yang tercepat di dunia.
Rahasia Peregreen 3 adalah kekuatan kasar dan rekayasa yang cerdas. Motor listriknya menghasilkan daya puncak 16,2 kW, hampir dua kali lipat daya pendahulunya, dengan energi yang disuplai oleh baterai 16 kW. Berat keseluruhan drone ini 2,77 kg, satu kilogram lebih berat dari sebelumnya, tetapi stabilitasnya meningkat berkat baling-baling APC khusus yang dirancang untuk menghindari kecepatan jungkit supersonik.
Setelah prototipe awal terbakar, keduanya memperkenalkan sistem pendingin air 50 ml untuk menggantikan ventilasi udara dan mengurangi hambatan. Mereka juga merombak pengaturan GPS, memasang penerima langsung pada kamera untuk menghilangkan gangguan. Hasilnya: pesawat yang lebih aerodinamis, lebih dingin, dan lebih cepat.
Setiap penerbangan berlangsung kurang dari dua menit — penerbangan dengan kecepatan penuh dibatasi sekitar 23 detik untuk mencegah baterai terkuras habis. Namun, itu cukup lama untuk membuktikan pendapat mereka: rekayasa DIY masih dapat bergerak dengan kecepatan tinggi.
Dengan beberapa printer, peralatan CAD, dan banyak kegigihan, dua pembangun berhasil mengungguli tim riset bernilai miliaran dolar — dan mereka sudah merencanakan iterasi berikutnya. (nano)















Facebook Comments