Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Kecamatan Tawangsari menggelar acara Bursa Inovasi Desa (BID) di kantor kecamatan, Selasa (20/8). Dalam BID tersebut, tipa desa di Tawangsari menampilkan inovasi-inovasi baru dalam rangka mendorong kemajuan dan pembangunan desa. Mulai tahun ini, BID tidak lagi digelar di tingkat kabupaten, melainkan digelar di tiap kecamatan dan dikelola oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sukoharjo, YC Sriyana mengatakan, tahun-tahun sebelumnya BID digelar di tingkat kabupaten. Namun, mulai 2019 ini BID digelar oleh tiap-tiap kecamatan sehingga lebih dekat ke desa. Baik itu dilaksanakan di tingkat kecamatan secara mandiri maupun cluster (gabungan) kecamatan. BID sendiri merupakan salah satu tahapan pokok Program Inovasi Desa (PID).
“BID merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa,” ujar YC Sriyana.
Dalam event tersebut, lanjutnya, dijadikan wahana pertukaran pengetahuan dan merupakan media belajar bagi desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan desa. Sedangkan PID sendiri merupakan suatu upaya pemerintah dalam mewujudkan agenda nawacita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Yakni, meningkatkan kapasitas desa terutama dalam mengembangkan rencana dan pelaksanan pembangunan desa secara berkualitas.
Sedangkan Camat Tawangsari, Joko Windarto menyampaikan, dalam BID ini ada tiga bidang kegiatan yakni bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pemberdayaan. “Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami sangat mengapresiasi terhadap inovasi yang dilakukan di tingkat Desa. Semakin banyak desa yang berinovasi, maka semakin beragam pula potensi-potensi yang bisa dikembangkan dan diangkat di daerah Tawangsari sehingga dapat meningkat kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments