Sukoharjonews.com (Grogol) – Program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2018 kembali bergulir. Secara simbolis, bantuan rehab RTLH tersebut diberikan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya di Kecamata Grogol, Selasa (28/8). Tahun ini, ada 1.030 unit RTLH yang direhab dengan sumber pendanaan dari DAK pusat, pemerintah provinsi, dan juga CSR Bank Jateng. RTLH yang direhab sendiri tersebar di beberapa kecamatan.
“Tujuan program ini adalah untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR agar dapat membangun rumahnya sehingga dapat menempati rumah yang layak huni,” ujar Bupati.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, untuk rehab daru DAK pusat, terdapat 565 unit RTLH yang direhab dimana setiap penerima bantuan mendapat alokasi dana Rp15 juta. Sedangkan untuk rehab dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak 450 unit RTLH dimana tiap unit mendapatkan bantuan Rp10 juta. Untuk CSR Bank Jateng terdapat 15 unit RTLh dimana tiap unit mendapatkan bantuan Rp11 juta.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan jika bantuan yang diterimakan pada penerima tidak boleh ada potongan serupiahpun. “Kalau sampai ada potongan, silahkan laporkan ke Bupati nanti kita proses bersama-sama,” tandas Wardoyo.
Sedangkan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Bambang Sutrisno menyampaikan, rehab RTLH yang bersumber DAK pusat akan dialokasikan di enam kecamatan. Masing-masing Kecamatan Sukoharjo 102 unit, Kecamatan Mojolaban 110 unit, Kecamatan Grogol 98 unit, Kecamatan Baki 43 unit, Kecamatan Kartasura 121 unit, dan Kecamatan Gatak 91 unit.
Untuk rehab yang bersumber dari Provinsi Jateng, ujar Bambang, 450 unit yang ada dibagi rata di semua desa sehingga setiap desa akan mendapatkan alokasi tiga unit. Jumlah desa di Sukoharjo sendiri ada 150 desa. “Untuk rehab 15 RTLH CSR Bank Jateng, semuanya dialokasikan di Desa Grogol, Kecamatan Weru,” ujar Bambang yang akan pensiun per 1 September nanti. (erlano putra)
Facebook Comments