Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pandemi virus corona membuat Lebaran kali berlangsung dalam keterbatasan. Pasalnya, banyak aktivitas yang dibatasi dalam rangka mencegah penularan virus corona. Begiru juga Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang tidak menggelar “open house” seperti saat sebelum ada corona. Bahkan, Bupati juga menjalankan salat Idul Fitri di rumah dinas.
“Tidak ada “open house” dan diimbau untuk tidak menggelar halal bi halal masih dalam situasi pandemi virus corona,” ujar Bupati, Kamis (13/5/2020).
Biasanya, setiap Lebaran Bupati mengikuti salat Idul Fitri di Alun-Alun Satya Negara bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat. Namun, tahun ini salat Idul Fitri dilakukan dirumah mengikuti anjuran pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama. Terlebih lagi, Pemkab Sukoharjo juga sudah mengeluarkan edaran terkait pelaksanaan salat Idul Fitri di tengah situasi pandemi virus corona saat ini.
Kalau dulu, ujar Bupati, usai salat Idul Fitri kemudian menggelar “open house” di rumah dinas. Saat itu, pejabat Forkopimda juga turut hadir untuk menyambut para pejabat di lingkungan Pemkab dan juga masyarakat Sukoharjo. Namun, semua itu tidak dilaksanakan karena adanya virus Corona.
Terpisah, Wakil Bupati, Agus Santosa mengikuti salat Idul Fitri di masjid sekitar rumah. Wakil bupati juga tidak menggelar “open house” sesuai imbauan pemerintah pusat.
Seperti diketahui, sesuai update terakhir 11 Mei, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 5.867 kasus. Terdiri dari 5.229 kasus sembuh, 415 meninggal dunia, dan 233 kasus aktif. Dari 223 kasus aktif tersebut, terdiri dari 88 menjalani isolasi mandiri dan 135 menjalani rawat inap rumah sakit. (erlano putra)
Facebook Comments