Banjir Merendam Lahan Pertanian Seluas 872,5 Hektar

Lahan sawah di Kelurahan Bulakrejo, Sukoharjo masih terlihat terendam air meski sudah mulai surut, Kamis (30/11).

Sukoharjonews.com – Banjir yang melanda Kabupaten Sukoharjo masih terasa hingga, Kamis (30/11). Pasalnya, masih ada beberapa wilayah yang belum surut. Selain itu, banjir juga merendam ratusan hektar tanaman padi di beberapa kecamatan. Tercatat, hasil pendataan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, lahan sawah yang terendam banjir mencapai 872,5 hektar (ha).

“Data yang masuk ke dinas hingga Kamis (30/11) ini, lahan pertanian yang terdampak banjir seluas 872,5 hektar. Sebagian besar banjir yang menggenangi sawah sudah surut meski ada juga yang belum surut,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti.

Dikatakan Netty, banjir yang terjadi pada 28-29 November lalu lalu juga merendam areal persawahan. Sesuai pendataan yang dilakukan petugas, banjir merendam sawah di empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kecamatan Weru, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Sukoharjo, dan Kecamatan Mojolaban. Tanaman padi yang terendam air sendiri bervariasi, ada yang berupa persemaian hingga tanaman padi.



Sesuai data, untuk Kecamatan Weru banjir merendam persemaian padi seluas 427 hektar dan tanbaman padi usia lima hinggga 30 hari seluas 193 ha. Untuk Kecamatan Tawangsari, banjir merendam persemaian 27 ha dan tanaman padi umur 20 sampai 100 hari seluas 191 ha. Untuk Kecamatan Mojolaban merendam tanaman padi usia 30 hingga 45 hari seluas 22,5 ha, dan Kecamatan Sukoharjo Kota merendam tanaman padi usia 15-20 hari seluas 12 ha.

Disinggung tentang kondisi tanaman padi yang terendam air, Netty mengaku belum bisa memastikan kondisinya. Untuk mengetahui perkembangan kondisi tanaman padi yang terendam air, dinas membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat hari kedepan setelah banjir. “Saat ini kami belum bisa menentukan tanaman padi yang terendam rusak atak tidak. Ditunggu beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Meski baru akan diketahui tiga hari ke depan, Netty mengaku apabila ada tanaman padi khususnya persemaian yang yang rusak akibat banjir, dinas telah menyiapkan bantuan untuk petani. Nantinya, dinas akan memberikan bantuan benih untuk petani. Untuk tanaman padi yang rusak petani bisa mengajukan klaim ke asuransi bagi petani yang sudah ikut asuransi.

Terpisah, Camat Weru Samino sebelumnya menyatakan ratusan hektar lahan sawah di wilayahnya terendam banjir. Samino mengakui jika lahan sawah yang terendam banjir sebagian besar masih berupa persemaian. Pasalnya, petani bagi saja melakukan panen dan mulai menebar benih. “Sebagian besar sudah surut. Semoga saja persemaian yang terendam tidak rusak,” ujarnya. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *