Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dalam beberapa hari terakhir, ada kenaikan jumlah kasus baru. Jika biasanya kenaikan di kisaran angka 10-15 kasus, saat ini kenaikan dikisaran 20-30 kasus baru. Kondisi tersebut membuat keterisian bed di rumah sakit untuk perawatan pasien corona mengalami kenaikan hingga 40%.
“Keterisian bed rumah sakit sempat turun, namun akhir-akhir ini kembali mengalami kenaikan di akhir bulan Mei ini,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Minggu (30/5/2021).
Yunia mengaku, sebelummya keterisian bed rumah sakit yang merawat pasien corona hanya sekitar 32% saja. Namun, saat ini keterisian bed rumah sakit naik menjadi 40% karena adanya penambahan pasien. Kenaikan tersebut membuat Gugus Tugas waspada agar kenaikan kasus tidak melonak seperti beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.
Saat awal pandemi hingga pertengahan, lanjut Yunia, Gugus Tugas pernah mencatat keterisian bed rumah sakit untuk penanganan corona sempat mencapai 70%. Namun, angka tersebut terus turun. Yunia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.
Seperti diketahui, berrdasarkan update per 29 Mei kemarin, ada kenaikan 34 kasus baru. Saat ini, akumulasi kasus corona di Sukoharjo sudah mencapai 6.173 kasus. Dari jumlah tersebut, 5.489 kasus sembuh dan 440 kasus meninggal dunia. Saat ini masih terdapat 242 kasus positif aktif. Terdiri dari 94 kasus isolasi mandiri dan 148 kasus rawat inap.
“Sangat penting untuk selalu menerapkan prokes. Perlu diingat, vaksin bukan obat karena hanya pencegahan,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments