Sukoharjonews.com – Mie instan adalah salah satu makanan yang digemari oleh hampir semua kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Akan tetapi, di balik kenikmatannya tersebut, rupanya terdapat beberapa bahaya mie instan yang perlu diwaspadai.
Dikutip dari Siloam Hospital, pada Kamis, (25/5/2023), mengonsumsi mie instan setiap hari tidak disarankan karena makanan ini termasuk jenis makanan ultra proses yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium yang tinggi. Di mana, kandungan-kandungan tersebut dapat memicu obesitas hingga penyakit serius lainnya. Berikut bahaya jika sering mengonsumsi mie instan:
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Salah satu bahaya makan mie instan terlalu sering adalah dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungan natrium yang tinggi di dalamnya. Berdasarkan jurnal Nutrient, satu porsi mie instan dapat menyumbang asupan garam harian hingga 80% dan ini belum termasuk asupan garam dalam makanan lainnya. Mengonsumsi garam melebihi batas asupan harian dapat membuat tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Penyakit Jantung
Kandungan natrium yang tinggi dalam mie instan tidak hanya bisa menaikkan tekanan darah dan mengganggu fungsi ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung karena adanya kandungan MSG (monosodium glutamat) yang digunakan agar rasa mie instan lebih gurih. Itulah sebabnya, mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat-obatan antidepresan dan obat diuretik.
3. Penyakit Liver
Bahaya makan mie instan bagi kesehatan selanjutnya adalah berpotensi menimbulkan penyakit liver. Pasalnya, makanan ini mengandung pengawet atau zat aditif dan kandungan garam tinggi yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menekan kerja organ hati (liver) karena sulit terurai. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu yang lama, kinerja hati dapat menurun dan cenderung menimbun lemak berlebih di dalam selnya. Penumpukan lemak tersebut berisiko menimbulkan kerusakan pada liver. Ketika fungsi liver terganggu, maka risiko retensi air (kelebihan cairan yang menumpuk dalam tubuh) yang menyebabkan pembengkakan akan meningkat.
4. Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas juga menjadi salah satu bahaya makan mie instan terlalu sering. Pasalnya, pada satu bungkus mie instan terdapat sekitar 14 gram lemak jenuh. Di mana, angka tersebut sudah mencakup 40% kebutuhan lemak harian. Di samping itu, mie instan juga mengandung kalori tinggi. Jadi, meskipun mengenyangkan, tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup dari mie instan.
5. Malnutrisi
Dampak mie instan bagi kesehatan tubuh berikut adalah dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, terutama pada anak-anak. Walaupun mie instan dinilai praktis dan disukai oleh semua kalangan termasuk anak-anak, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral di dalamnya sangatlah rendah. Kekurangan nutrisi pada anak dapat menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan kandungan zat mikronutrien dan makronutrien. Sementara itu, seluruh zat gizi ini diperlukan sebagai sumber energi, membentuk massa otot, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.
Itu dia beberapa bahaya makan mie instan yang penting untuk diketahui. Meski rasanya cukup lezat, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari karena makanan ini tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. (cita septa)
Facebook Comments