Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Metode Budikdamber pada Warga Desa

Mahasiswa KKN Undip foto bersama warga usai demonstrasi metode Budikdamber.

Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Tim II 2023/2024 di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo melaksanakan pelatihan serta pendampingan Budidaya Ikan dan Tanaman Dalam Ember (Budikdamber). Kegiatan ini diikuti oleh Karang Taruna Desa Pojok dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).


“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk menyadarkan warga Desa Pojok tentang potensi yang bisa dimanfaatkan dalam lingkungan mereka, khususnya melalui metode Budikdamber ini,” ujar salah satu mahasiswa, Nadiroh, Senin (5/8/2024).

Menututnya, Budikdamber adalah metode sederhana dan efisien untuk membudidayakan ikan dan tanaman secara bersamaan dalam satu wadah, biasanya ember plastik. Metode ini menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah).

Ikan dipelihara di dalam ember yang diisi dengan air, sementara tanaman ditanam di bagian atas ember menggunakan media tanam arang. Metode budidaya ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya penghematan lahan, pemanfaatan limbah, dan produksi ganda. Ikan yang digunakan adalah ikan lele dan tanaman yang digunakan adalah sayuran kangkung.

“Penghematan ruang sangat penting bagi warga Desa Pojok yang mungkin memiliki lahan terbatas. Dengan menggunakan ember berukuran 80 liter, mereka dapat membudidayakan ikan lele dan menanam kangkung secara bersamaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia di rumah mereka,” terangnya.


Selain itu, lanjut Nadiroh, pemanfaatan limbah dari budidaya ikan dapat digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman, sehingga menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Menurutnya, penggunaan metode Budikdamber ini efektif karena komponen yang digunakan mudah didapatkan dan relatif murah. Ember plastik, bibit ikan lele, dan sayuran kangkung adalah bahan yang umum dijual di pasaran dengan harga terjangkau. Dengan demikian, metode ini dapat diterapkan oleh siapa saja, termasuk warga Desa Pojok, tanpa memerlukan biaya besar.

Selama pelatihan, Tim KKN II Undip memberikan penjelasan mendetail mengenai cara memulai dan merawat sistem Budikdamber. Selain itu, mahasiswa juga memperlihatkan strategi efektif untuk penjualan online melalui aplikasi shopee dan menjelaskan pentingnya sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) untuk memastikan toko terpercaya dan memenuhi standar kualitas penjualan dan menambah kepercayaan kepada konsumen.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif, mulai dari pengelolaan sistem Budikdamber hingga penerapan praktik bisnis yang profesional,” tambahnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *