
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bencana angin puting beliung menerjang dua kecamatan, yakni Mojolaban dan Polokarto pada Senin (28/10) sore. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, data rumah rusak yang sudah masuk untuk Kecamatan Polokarto mencapai 101 unit. Dari jumlah tersebut, tiga rumah rusak berat, sedangkan 98 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
“Data yang sudah masuk baru Polokarto, untuk Kecamatan Mojolaban baru sinkronisasi data,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, Selasa (29/10).
Khusus untuk Polokarto, ujarnya, ada empat desa yang terkena angin puting beliung. Masing-masing Desa Polokarto, Jatisobo, Wonorejo dan Mranggen. Menurutnya, BPBD masih melakukan pendataan di lapangan terkait kerusakan yang terjadi khususnya pada rumah warga. Untuk sementara, ketugian untuk Kecamatan Polokarto mencapai Rp160-an juta.
Disinggung untuk Kecamatan Mojolaban, disebutkan terdapat 10 desa yang diterjang angin kencang, yakni Desa Klumprit, Joho, Triyagan, Palur, Cangkol, Sapen, Bekonang, Plumbon, Wirun dan Demakan. Untuk jumlah yang mengalami kerusakan, Sri Maryanto masih melakukan pendataan dan sinkronisasi agar datanya valid. Dia mengaku, rumah yang mengalami kerusakan rata-rata dibagian atap karena genting beterbangan disapu angin, dan juga atap yang tertimpa pohon roboh.
“Kami senantiasa mengimbau warga untuk waspada kemungkinan bencana angin kencang karena saat ini memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments