Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Hama tikus mengganas di sejumlah wilayah seiring masuknya masa tanam padi. Seperti yang terjadi di areal persawahan Kampung Tambaksegaran RT 03/04, Kelurahan Banmati, Sukoharjo. Salah satu upaya yang dilakukan petani adalah dengan melakukan gropyokan tikus bersama warga. Seperti yang dilakukan pada Minggu (19/1/2020) dimana Pemerintah Kecamatan Sukoharjo memberikan hadiah bagi peserta gropyokan tikus.
Gropyokan tikus di Banmati tersebut menarik minat petani dan juga warga lainnya. Pasalnya, gropyokan tikus tersebut dilombakan dimana tiap tikus yang tertangkap dihargai Rp1.000. Selain itu, kecamatan juga menyediakan piala pada pemenang lomba dalam hal ini peserta individu atau kelompok yang berhasil menangkap tikus paling banyak. Dengan adanya hadiah tersebut diharapkan memotivasi petani dan warga untuk membasmi tikus melalui kegiatan gropyokan.
“Hama tikus adalah musuh besar petani saat ini. Salah satu antisipasi paling efektif, ya dengan gropyokan. Agar lebih menarik, kami membuat lomba dimana pemenang mendapatkan piala dan uang pembinaan,” terang Plt Camat Sukoharjo Havid Danang PW.
Dikatakan Havid, pemberian hadiah tersebut hanya untuk memotivasi petani dan warga pada umumnya untuk ikut berpartisipasi dalam berburu tikus yang merugikan petani tersebut. Menurutnya, kegiatan lomba berburu tikus tersebut ternyata mendapat animo yang positif dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya petani dan juga warga yang turut serta. Dengan banyaknya peserta gropyokan otomatis tikus yang berhasil ditangkap juga lebih banyak.
“Ada ratusan peserta yang ikut berburu tikus dan berhasil menangkap sekitar 508 ekor tikus. Kami juga menekankan agar tikus yang tertangkap ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan penyakit,” ujar Havid menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut terlihat hadir di lokasi Kapolsek Sukoharjo AKP Gerry Armando, Lurah Banmati Aning Suprapta, Babinsa, dan juga Bhabinkamtibmas. (erlano putra)
Facebook Comments