Terdampak Pandemi Corona, Bisnis Properti Perumahan Sukoharjo Lesu

Ilustrasi

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pandemi virus corona yang melanda berdampak pada semua sektor. Tak terkecuali bisnis properti perumahan di Sukoharjo yang mengalami penurunan drastis. Bisnis perumahan dilanda kelesuan karena daya beli masyarakat mengalami penurunan. Banyak properti perumahan yang dibangun belum laku hingga sekarang.



“Pandemi corona yang sudah satu tahun membuat bisnis perumahan lesu. Minat masyarakat membeli perumahan ikut turun,” jelas Sekretaris Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi) Sukoharjo, Sam Ari, Sabtu (27/3/2021).

Dikatakan Sam, lesunya bisnis properti membuat pengembang menunda penyerahan prasarana, sarana utilitas (PSU) ke pemerintah daerah. Menurutnya, pengembang menunggu semua unit unit laku untuk menyerahkan PSU ke Pemda. Sam mengaku pengembang tidak memiliki niat mengulur penyerahan PSU untuk dikelola Pemda karena hal tersebut merupakan kewajiban pengembang dan menjadi hak pemerintah.

Sam juga mengatakan, untuk membangun PSU butuh proses dan biaya sehingga menunggu semua unit laku terjual. Selama ini, ujarnya, pemerintah menyediakan subsidi pembangunan PSU bagi pengusaha pengembang perumahan rakyat. Namun, untuk mengakses bantuan subsidi ini ada aturan yang cukup panjang karena dana dikelola pemerintah pusat.

“Kami harap Pemda bisa mengupayakan pengelolaan dana subsidi langsung oleh daerah guna memangkas birokrasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo, Suraji mengatakan, saat ini masih ada 170 PSU belum diserahkan ke Pemda. Pada awalnya terdapat 212 212 PSU belum diserahkan dan dalam perjalanannya sudah 42 PSU yang diserahkan sehingga tersisa 170 PSU yang belum diserahkan. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *