Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan karenat perusahaan terdampak virus corona terus bertambah khususnya untuk karyawan yang dirumahkan. Data hingga 8 Juni, karyawan yang terkena PHK mencapai 1.133 orang dan yang dirumahkan mencapai 4.037 orang sehingga total PHK dan dirumahkan sebanyak 5.170 orang. Karyawan yang terkena PHK berasal dari 24 perusahaan yang bergerak diberbagai bidang.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Sukoharjo, Suharno mengatakan, 24 perusahaan yang telah melakukan PHK antara lain perusahaan garmen, furniture, klinik kesehatan, perhotelan, dan lainnya. Untuk karyawan yang dirumahkan, menerima upah antara 25% hingga 50% tergantung kesepakatan antara karyawan dan perusahaan.
“Dinas sudah ada posko terkait karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan dan diarahkan untuk mengikuti program kartu prakerja. Hingga gelombang tiga, peserta yang lolos untuk kartu prakerja mencapai 1.381 orang,” jelasnya, Selasa (9/6/2020).
Suharno juga mengatakan, selain program kartu prakerja, Bupati juga membuat kebijakan dengan memberikan bantuan sembako pada karyawan yang terkena PHK atau dirumahkan. Seperti yang dilakukan pada karyawan PT Tyfountex dimana sebanyak 3.359 mendapat sembako melakui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Sebelumnya, Sekretaris Dispernaker Sukoharjo, Endang Mulyani mengatakan, peserta yang lolos program kartu prakerja sebagian besar sudah mengikuti pelatihan. Selama ini, ujarnya, pendaftaran program kartu prakerja dibuka setiap minggu sekali. Untuk pendaftaran sendiri dilakukan secara online dan selanjutnya akan mendapatkan pelatihan sesuai bidangnya masing-masing. (erlano putra)
Facebook Comments