Ragam  

Susur Sungai Bengawan Solo, Upaya Penyelamatan Lingkungan dan Penyehatan Pemukiman

Aksi susur Sungai Bengawan Solo oleh BBWSBS bersama delapan kementerian dan Yayasan Warna Warni Indonesia, Minggu (25/8).

Sukoharjonews.com (Grogol) – Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bekerjasama dengan Yayasan Warna Warni Indonesia (YWWI) dan delapan kementerian menggelar aksi sisir Sungai Bengawan Solo. Acara tersebut dalam rangka Sosialisasi Penyehatan Pemukiman, Penyelamatan Air dan Lingkungan. Kegiatan juga diikuti anggota komonitas peduli sungai.



“Air merupakan sumber penghidupan manusia dimana saat ini tingkat pencemaran air sudah tinggi. Artinya tingkat kesehatan juga menurun sehingga berdampak pada biaya kesehatan yang mahal,” ujar Kepala BBWSBS Surakarta, Charisal A. Manu, Minggu (25/8).

Dia mengatakan, BBWSBS memiliki satu konsep yakni pola dan rencana pengolahan sumber daya air (SDA). Pola tersbut diharapkan bisa mengurai tingkat pencemaran dan mampu memperbaiki kualitas air. Pengolahan SDA itu terbagi dalam lima aspek. Yakni konservasi yang didalamnya ada pelestarian dan pengendalian pencemaran serta kualitas air, pendayagunaan SDA, pengendalian daya rusak air tinggi dengan segala problemik, serta peran serta dunia usaha dan masyarakat.

Charisal juga mengatakan, perlu juga adanya satu sistem informasi sebagai bentuk publikasi apa yang telah dan akan dilakukan. “Dengan melibatkan masyarakat serta peran serta pemerinta dan dunia usaha pencemaran air bisa dikendalikan. Penyumbang limbah terbesar Sungai Bengawan Solo adalah limbah tekstil dan rumah tangga,” ujarnya.

Sedangkan Founder YWWI, Krisnina Maharani mengatakan, kegiatan sosialisasi dan susur sungai tersebut untuk melihat masalah sungai, pencemaran, lingkungan, pemukiman dan lainnya. Nina berharap Sungai Bengawan Solo bisa dilestarikan. Terlebih lagi ada Pesanggrahan Langenharjo yang merupakan bagian dari Keraton Surakarta.

“Saya harap komunitas pecinta sungai turut berperan aktif. Dengan pemerintah, komunitas turut memonitor jika ada pohon tumbang, bangunan liar agar sungai bisa menjadi sungai yang bersahabat,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 3

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *