
Sukoharjonews.com – Dua jembatan masuk program rejabilitasi Pemkab Sukoharjo tahun ini. Dua jembatan tersebut masing-masing Jembatan Krajan (Ngaglik-Sonorejo) dan Jembatan Kedungsono, Kecamatan Bulu. Kedua jembatan tersebut masing-masing dianggarkan Rp1,4 miliar dan sudah dilelangkan.
“Rehabilitasi dua jembatan tersebut masuk dalam kegiatan tahun 2025 ini. Kondisi jembatan tersebut sudah kurang layak sehingga perlu dilakukan perbaikan demi keamanan dan kenyamanan masyaraka,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Minggu (1/6/2025).
Bowo mengatakan, lelang rehabilitasi jembatan Kedungsono dimulai dengan tahapan pengumuman pascakualifikasi 9-15 Mei 2025, download dokumen pemilihan 9-20 Mei 2025, upload dokumen penawaran 15-20 Mei 2025, pembukaan dokumen penawaran 20 Mei 2025, evaluasi adminitrasi, kualifikasi, teknis dan harga 20 Mei-3 Juni 2025, penetapan pemenang lelang 4 Juni 2025, pengumuman pemenang 4 Juni 2025, penandatanganan kontrak 12-24 Juni 2025.
Sedangkan Rehabilitasi Jembatan Krajan (Ngaglik-Sonorejo) dimulai tahapan lelang pengumuman pascakualifikasi 14-23 Mei 2025, download dokumen pemilihan 14-23 Mei 2025, upload dokumen penawaran 17-23 Mei 2025, pembukaan dokumen penawaran 23 Mei 2025, evaluasi adminitrasi, kualifikasi, teknis dan harga 23 Mei – 3 Juni 2025, pembuktian kualifikasi 2-3 Juni 2025, penetapan pemenang 4 Juni 2025, pengumuman pemenang 4 Juni 2025, masa sanggah 5-10 Juni 2025, penandatanganan kontrak 12-26 Juni 2025.
“Perbaikan segera dilaksanakan begitu lelang selesai. Saya harap lelang berjalan lancar hingga ada pemenang lelang,” ujarnya.
Disinggung tentang adanya jembatan yang rusak karena terdampak banjir bulan awal tahun lalu, Bowo mengaku sudah menerima pengajuan perbaikan dua jembatan rusak terdampak bencana alam banjir. Hanya saja, pengerjaan tidak bisa dikerjakan tahun ini karena harus dilakukan kajian teknis sehingga baru bisa dikerjakan di tahun 2026 mendatang.
Dua jembatan yang rusak akibat banjir masing-masing Jembatan Tangkisan di wilayah Desa Tangkisan Kecamatan Tawangsari yang ambles dan patah pada bagian cor tengah jembatan. Jembatan kedua adalah Jembatan di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter. Jembatan juga ambles setelah terdampak bencana banjir Senin (24/2) lalu.
“Kami langsung melakukan perencanaan karena sudah ada instruksi dari Bupati yang beberapa waktu lalu sempat melakukan pengecekan mendatangi langsung lokasi jembatan yang rusak,” ujarnya.
“Nanti dibangun baru sehingga butuh anggaran besar. Satu jembatan saja kemungkinan satu miliar rupiah lebih,” lanjutnya. (nano)
Facebook Comments