Ragam  

Setelah Megadeth, Ganjar Berharap Tahun Depan Jogjarockarta Hadirkan Deep Purple

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saatmenyaksikan konser Megadeth di Stadion Kridosono Yogyakarta,

Sukoharjonews.com (Yogyakarta) – Bersama ribuan penikmat musik metal, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan konser Megadeth di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (27/10). Jika tahun lalu di acara ini menghadirkan Dream Theater dan kali ini Megadeth, untuk tahun depan dia berharap Jogjarockarta menghadirkan Deep Purple.



Ganjar yang datang bersama anak dan istri tiba di stadion Kridosono sekitar pukul 20.00 wib dan langsung menuju panggung utama untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang undian dari Bank Jateng berupa satu unit mobil. Tak berselang lama, si gondrong berambut pirang Dave Mustaine langsung menggeber gitar dengan permainan cadasnya mengawali penampilan grup thrash metal yang dibentuk sejak 1983 di Los Angeles itu.

“Mudah-mudahan menghibur. Menambah pariwisata kita. Banyak event di sini, musik, seni, olahraga. Harapan kita yang rindu musik metal terobati. Semoga kawan-kawan pecinta musik metal terhibur,” kata Ganjar di samping istrinya, Siti Atikoh yang juga nampak menikmati musik metal itu.

Konser Megadeth ini memang terasa istimewa. Selain masuk dalam kalender tur dunia, Jogja juga menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang dipilih Dave cs. Sebelum ke Indonesia, Megadeth telah melangsungkan konser di beberapa negara seperti Spanyol, Portugal, Perancis, Belgia, hingga Italia sejak April 2018 lalu.

Jogjarockarta ini merupakan merupakan event tahunan Internasional Rock Musik Festival yang telah memasuki tahun ke dua. Pada tahun pertamanya, Jogjarockarta berhasil menggandeng Dream Theater. Tahun ini, sebelum Megadeth, ada God Bless, Edane, Elpamas, Koil, Seringai, Blackout yang menjadi pembuka konser. Tidak heran acara ini berhasil menjual sebanyak 5.000 tiket.

“Sebenarnya saya pengin nonton God Bless dan Elpamas tadi. Sudah lama saya tidak nonton. Saya mendengarkan God bless sejak kecil,” katanya.

Bagi Ganjar, God Bless menjadi satu-satunya legenda hidup musik rock tanah air. Terlebih pada tahun ini band yang digawangi Ahmad Albar itu memasuki usia ke 45. Bahkan, Ganjar menyejajarkan God Bless dengan Deep Purple dengan kedalaman lagu serta eksistensinya. “Good Bless itu seperti Deep Purple Indonesia,” katanya.

Sejarah juga mencatat, God Bless pernah menjadi band pembuka saat Deep Purple konser di Jakarta pada 1975. Dia pun berharap tahun depan Jogjarockarta bisa menarik band hard rock dari Inggris itu. “Dari dulu kan saya suka Deep Purple. Semoga tahun depan kita hadirkan Deep Purple,” katanya. (*)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments