Seiring Bertambahnya Usia Semakin Sulit Menurunkan Berat Badan

Seiring bertambahnya usia semakin sulit menurunkan berat badan. (Foto : Freepik)

Sukoharjonews.com – Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dapat menjaga kesehatan tubuh dan memegang peranan penting ketika sedang diet. Namun faktanya, seiring bertambahnya usia, menurunkan berat badan tidak semudah itu. Ini karena faktor biologi dalam tubuh yang membuat penurunan berat badan semakin sulit.


Dilansir dari Herald Pop, Selasa (21/3/2023), terdapat beberapa alasan sulitnya menurunkan berat badan seiring bertambahnya usia dan bagaimana mengontrol metabolisme untuk mengelola kesehatan dengan lebih baik.

Metabolisme Melambat
Metabolisme adalah jumlah energi yang digunakan tubuh untuk mempertahankan fungsinya sehari-hari. Tingkat metabolisme rata-rata orang dewasa dilaporkan menurun sebesar 30 persen pada usia 50 tahun. Ketika tingkat metabolisme melambat, tubuh akan membakar lebih sedikit kalori, yang berarti lebih banyak kalori yang disimpan sebagai lemak dalam tubuh.

Saat metabolisme melambat, kamu tidak perlu mengonsumsi banyak kalori untuk mempertahankan pengeluaran energi. Namun, masih banyak orang terus makan dengan cara yang selalu mereka lakukan dan hal inilah yang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.


Kehilangan Massa Otot
Secara alami tubuh akan kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia melalui proses yang disebut sarcopenia. Studi menunjukkan bahwa tubuh kehilangan sekitar 3-8 persen massa otot per dekade setelah usia 30 tahun, dan tingkat penurunan ini dipercepat setelah usia 60 tahun.

Banyak orang menjadi kurang aktif seiring bertambahnya usia, yang juga menyebabkan hilangnya massa otot. Dengan lebih sedikit massa otot, lebih sedikit kalori yang dibutuhkan. Jika kamu tidak bisa mengatur kebiasaan makan, kemungkinan besar akan terjadi kenaikan berat badan.


Tingkat Hormon Berubah
Baik pria maupun perempuan akan mengalami perubahan kadar hormon seiring bertambahnya usia. Tingkat estrogen perempuan menurun selama masa menopause, yang biasanya terjadi di antara usia 45-55 tahun. Perubahan hormonal akibat menopause mengakibatkan perubahan komposisi tubuh di mana massa otot berkurang dan persentase lemak meningkat.

Ini bertanggung jawab untuk redistribusi lemak menjadi lemak visceral yang diposisikan di dalam perut. Lemak visceral lebih beracun daripada lemak di pinggul, paha, atau bokong, dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Semua perubahan pada tubuh membuat penurunan berat badan dan mempertahankannya menjadi semakin sulit seiring bertambahnya usia. Sayangnya, diet dan olahraga saja tidak cukup untuk mempertahankan penurunan berat badan dalam jangka panjang. Jika memang dibutuhkan, perawatan medis modern dapat menawarkan cara yang efektif untuk mencapai penurunan berat badan yang bertahan lama.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *