Saat Ibadah Armuzna, PPIH Upayakan Penggabungan Pasangan Terpisah

Dirjen PHU Hilman Latief didampingi Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi meninjau tenda Arafah. (Foto: Dok Kemenag)

Sukoharjonews.com (Makkah) – Selama puncak ibadah haji, Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengupayakan penggabungan pasangan terpisah dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan, pasangan terpisah ini bisa bergabung kembali dalam menunaikan puncak ibadah haji.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief ketika meninjau lokasi tenda Mina, Makkah. Hilman mengatakan, PPIH Arab Saudi tengah berkoordinasi dengan sektor-sektor jemaah haji di Makkah terkait dengan usulan penggabungan pasangan terpisah antarsyarikah. Data itu akan disampaikan ke Syarikah untuk ditindaklanjuti.

Hilman mengatakan, penggabungan tersebut bisa diupayakan dengan penempatan jemaah dalam satu tenda, beda tenda tapi dalam satu maktab yang sama, atau letak tenda yang tidak berjauhan.

Hilman memberikan pemahaman kepada jemaah, penggabungan bukan berarti harus satu tenda. “Misalkan untuk suami istri, mereka bisa digabung kembali, tapi di tenda yang terpisah. Karena tenda perempuan dan laki-laki dipisah. Seperti di hotel kan juga begitu,” terangnya, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (29/5/2025).

Jemaah terpisah ini bisa bergabung kembali ketika Armuzna dalam artian berkegiatan bersama ketika di luar tenda. ‘Misalkan suami istri, mereka bisa keluar tenda bersama saat cuaca tidak panas, atau ketika melempar jumrah, mereka bisa berangkat bersama,” kata Hilman.

Hilman menambahkan, upaya penggabungan akan dilakukan dalam tiga hari ke depan, baik untuk suami istri, pendamping lansia serta anak kandung dan orang. “Ini untuk memudahkan mereka menunaikan ibadah Armuzna,” tambahnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *