Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sesuai surat Bupati saat menerima aksi demo beberapa waktu lalu, PT Rayon Utama Makmur (RUM) harus menghentikan ujicoba produksi per 2 Desember. PT RUM mengaku sudah menghentikan ujicoba produksi karena masih menyebabkan bau. Upaya PT RUM untuk mengatasi bau ternyata belum membuahkan hasil. Pascapenghentikan ujicoba produksi, masyarakat mendapat informasi PT RUM hendak melakukan “trial” mesin pada 10 Desember mendatang.
“Saya mendapat kabar akan ada trial mesin pada 10 Desember. Warga resah apakah trial mesin tersebut berlanjut ke trial produksi sehingga bau kembali muncul,” terang Pembina Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Sukoharjo Ari Suwarno, Selasa (4/12).
Ari mengaku, sejak PT RUM menghentikan ujicoba produksi per 2 Desember lalu, warga sempat masih mencium bau. Soal itu juga langsung dia komunikasikan dengan manajemen PT RUM dan dikatakan jika bau tersebut muncul dari bahan-bahan yang tercecer saat proses penghentian. Yang jelas, iujar Ari, warga menghendaki udara yang bersih tanpa bau dari PT RUM agar kehidupan sehari-hari bisa nyaman.
Disisi lain, Sekretaris sekaligus juru bicara PT RUM Bintoro Dibyoseputro mengatakan, manajemen PT RUM belum mengetahui kapan akan melakukan trial produksi lagi karena harus koordinasi dengan Pemkab Sukoharjo. Bintoro juga mengatakan, ujicoba produksi sendiri sudah dilakukan sejak 30 November. Menurutnya, dua hari sejak menghentikan trial produksi, PT RUM melakukan Standar Operasioanl Prosedur (SOP) maintenance rutin, berhenti total agar proses turun mesin bisa sempurna.
“Berapa lama proses pembersihan mesin, saya belum mendapatkan informasi dari tim teknis. Yang pasti, sejak Jumat (30/11) sudah dilakukan pemeliharaan total. Kami juga melaksanakan rekomendasi tim UGM sembari melakukan usulan-usulan baru yang sedang diuji di laboratorium UGM,” papar Bintoro. (erlano putra)
Facebook Comments