Ragam  

Petani Sukoharjo Minta Pintu Air Dam Colo Tidak Ditutup Tahun Ini, Berikut Alasannya

Aliran air Dam Colo Timur.

Sukoharjonews.com – Aliran irigasi Dam Colo di Kecamatan Nguter rutin ditutup setahun sekali di bulan Oktober. Terkait hal ini, petani Kabupaten Sukoharjo di sepanjang aliran Dam Colo meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) agar tahun ini tidak dilakukan penutupan Dam. Permintaan diajukan ke BBWSBS karena yang berwenang melakukan penutupan Dam Colo.


Petani meminta agar tahun ini ada pengecualian dengan tidak menutup pintu air Dam Colo. Petani beralasan karena jadwal penutupan pada Oktober mendatang bersamaan dengan puncak El Nino atau peningkatan suhu udara periode Agustus-September.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, mengakui soal permintaan pengecualian penutupan Dam Colo karena ada dampak fenomena alam El Nino yang tidak bisa dihindari dan berpengaruh besar pada sektor pertanian. Terlebih lagi Kabupaten Sukoharjo sangat diandalkan memenuhi kebutuhan stok pangan nasional melalui panen padi.

“Petani setiap tahun sering meminta kepada BBWSBS selalu pengelola Dam Colo Nguter agar tidak melakukan penutupan pintu air yang biasanya ditutup satu bulan penuh,” ujarnya, Sabtu (22/7/2023).


“Setiap tahun permintaan kami selalu ditolak. Tapi khusus tahun 2023 ini petani minta ada pengecualian khusus agar pintu air Dam Colo tetap dibuka agar air bisa mengalir ke sawah pada periode Oktober mendatang,” sambungnya.

Jigong menegaskan, periode Oktober merupakan masa kritis bagi petani mendapatkan air. Pasalnya, hal itu bersamaan dengan jadwal penutupan pintu air Dam Colo sebagai sumber pengairan. Selain itu, paling penting karena selepas puncak El Nino pada Agustus-September dimana kondisi sawah dikhawatirkan mengering dan kekurangan air.

“Diperkirakan pada Oktober nanti usia tanaman padi petani masih sekitar dua bulan dan sangat memerlukan pasokan air. Apabila kering dikhawatikan bisa layu dan mati. Petani akan dirugikan karena tingginya biaya perawatan dan pemerintah juga terdampak karena mempengaruhi stop pangan nasional,” papar Jigong.


Jigong menambahkan, untuk posisi sekarang di pertengahan Juli 2023 stok air di Dam Colo Nguter masih melimpah dan kebutuhan petani untuk mengairi sawah tanaman padi aman. P3A Dam Colo Timur sudah memastikan kondisi tersebut dengan melakukan pengecekan dan koordinasi langsung melibatkan petani.

“Tanaman padi di sawah disepanjang aliran irigasi Dam Colo masih aman. Kebutuhan air terpenuhi semua. Belum ada temuan tanaman padi mati kekeringan akibat kekurangan air dampak musim kemarau. Ini masih Juli dan kekurangan air terjadi pada Oktober mendatang,” lanjutnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *