Penting Diketahui, Klamidia Merupakan Penyebab Utama Kemandulan pada Wanita, Berikut Penyebabnya

Prioritaskan kesehatan seksual Anda. (Foto: Shutterstock)

Sukoharjonews.coom – Salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum adalah klamidia, yang disebabkan oleh bakteri yang disebut klamidia trachomatis. Klamidia umum terjadi pada pria dan wanita. Dan tahukah Anda mengapa infeksi ini menyebar dengan mudah? Karena orang yang menderita klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata. Faktanya, klamidia trachomatis menyerang jutaan orang setiap tahun tanpa gejala.

Dikutip dari Healhshots, Selasa (1/7/2025), jika hal ini terjadi, konsekuensinya pada wanita bisa sangat parah, yang mengakibatkan nyeri panggul kronis dan kemandulan. Namun, pengobatan yang efektif tersedia.

Berikut cara penularan klamidia:
Klamidia adalah infeksi bakteri yang SANGAT umum yang menginfeksi pria dan wanita, dan paling sering menyebar melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal tanpa kondom. Namun, penetrasi tidak harus terjadi untuk tertular. Penyakit ini dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak genital.

Faktanya, bayi yang baru lahir dapat tertular klamidia dari ibu mereka saat lahir. Infeksi ini dibawa melalui air mani (sperma), cairan pra-sperma, dan cairan vagina. Dan dapat menginfeksi vagina, penis, serviks, anus, uretra, mata, dan tenggorokan. Pengobatan untuk klamidia tersedia, tetapi jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius di masa mendatang, termasuk kerusakan permanen pada sistem reproduksi.

Untuk kasus yang sangat jarang terjadi, Anda dapat tertular klamidia dengan menyentuh mata jika ada cairan yang terinfeksi di tangan Anda. Namun, Anda perlu memahami bahwa klamidia tidak menyebar melalui kontak biasa, jadi Anda tidak dapat tertular klamidia melalui berbagi makanan atau minuman, berciuman, berpelukan, berpegangan tangan, batuk, bersin, atau duduk di toilet.

Bisakah Anda tertular klamidia lebih dari satu kali?
Ya. Jika Anda pernah menderita klamidia dan pernah diobati, Anda dapat terinfeksi lagi jika melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan seseorang yang mengidapnya.

Berikut ini adalah gejala-gejala klamidia
Sebagian besar penderita klamidia tidak merasakan gejala apa pun dan tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Namun, wanita yang menunjukkan gejala infeksi klamidia mungkin akan merasakan:

– Nyeri miss V
– Nyeri perut
– Keputihan abnormal
– Hubungan seksual yang menyakitkan
– Pendarahan di antara periode menstruasi
– Rasa terbakar saat buang air kecil
– Radang serviks

Pencegahan yang dapat dilakukan:
– Gunakan alat pelindung: Baik pasangan pria maupun wanita harus mengenakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seks.

– Cuci mainan seks: Klamidia dapat ditularkan melalui penggunaan bersama mainan seks. Jadi, selalu cuci mainan seks setelah digunakan untuk mengurangi risiko tertular klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.

– Batasi jumlah pasangan seks: Membatasi jumlah pasangan seks dapat mengurangi risiko tertular klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.

– Hindari douching: Douching mengurangi jumlah bakteri baik di vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

– Lakukan skrining rutin: Jika Anda aktif secara seksual dan memiliki banyak pasangan seks, bicarakan dengan dokter tentang skrining klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.

Selalu konsultasikan dengan dokter, jika Anda melihat salah satu gejala di atas. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *