Ragam  

Pengawasan Peredaran Makanan, Dinas Kesehatan Cek Sampel Makanan di Laboratorium

Tim gabungan melakukan sidak peredaran produk makanan dan minuman di pasar tradisional beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Peredaran makanan dan minuman selama bulan puasa ini diperkirakan mengalami lonjakan untuk persiapan Lebaran. Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo berusaha menjaga produk makanan dan minuman yang beredar tidak mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga berdampak pada kesehatan. Upaya yang dilakukan dengan mengambil sampel makanan dan minuman yang beredar dan dicek kandungannya ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).



“Pengambilan sampel dilakukan di pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern dan sejumlah sentra penjualan takjil,” jelas Plt Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Kamis (16/5).

Yunia melanjutkan, pengawasan peredaran produk makanan dan minuman sudah dilakukan sejak hari pertama puasa. Pengawasan tersebut dilakukan bersama instansi terkait lainnya seperti BPOM, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang turun langsung memantau sekaligus mengambil sampel makanan dan minuman baik dalam bentuk olahan dan kemasan. Saat pengawasan tersebut, petugas juga meminta keterangan pedagang mengenai sumber makanan maupun minuman.

Untuk produk kemasan, ujar Yunia, sangat penting untuk dicek tanggal kedaluarsa dan juga bahan yang digunakan. Sampel makanan dan minuman yang diambil kemudian dibawa ke Labkesda Sukoharjo. Yunia mengaku hasil sementara diketahui belum ada temuan kandungan bahan kimia berbahaya dalam sampel makanan dan minuman yang diambil. Rencananya, pengawasan tersebut akan dilakukan hingga menjelang Lebaran nanti.

Seperti pengalaman selama ini, biasanya begitu memasuki bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran produk makanan dan minuman membanjiri pasar tradisional maupun pasat modern. Untuk itu, perlu dilakukan upaya agar produk makanan dan minuman tersebut tidak bermasalah dari sisi kesehatan. Utamanya penggunaan bahan kimia berbahaya atau salah dalam pengolahan produk makanan dan minuman dikhawatirkan bisa menyebabkan dampak buruk bagi konsumen.

“Produk makanan atau minuman yang tidak higienis bisa menyebabkan keracunan. Kalau mengandung bahan kimia juga berbahaya bagi kesehatan meski tidak secara langsung,” tambahnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *